lets just ignore the past!

Part 43

Chanyeol telah berada di namsan tower saat ini. Benar perkataan Kyungsoo sebelumnya, namsan tower sangat ramai sekarang, bahkan untuk menaiki kereta gantung saja antriannya sangat panjang, karena memang sekarang yang merupakan malam minggu. Pengunjung namsan tower biasanya memang sangat ramai saat malam itu.

Setelah bersabar cukup lama, akhirnya mereka berdua dapat menaiki kereta gantung dan sampailah mereka di namsan tower.

Chanyeol dan Kyungsoo sedang berdiri dipagar pembatas dan melihat pemandangan kota seoul yang menurut Kyungsoo sangat menakjubkan sekarang. Mereka telah selesai memasang gembok mereka. Bahkan ada dua gembok yang dipasang, satu adalah versi Kyungsoo dan Chanyeol, dan satu lagi versi Chanyeol sendiri, Chanyeol bersikeras untuk tidak memperlihatkan apa yang ditulisnya di gembok itu, dan Kyungsoo jadi penasaran oleh itu.

Seumur hidunya, Kyungsoo hanya pernah tiga kali pergi ke namsan tower. Pertama adalah saat dia pergi dengan Ibunya di malam hari, saat itu dia masih berumur sepuluh tahun. Kyungsoo merengek pada Ibunya diminta membawanya ke namsan tower karena dia yang belum pernah kesana, teman-teman satu kelasnya selalu membual tentang mereka yang pergi dengan ayah dan ibunya ke namsan tower di akhir pekan. Mendengar bualan mereka yang menceritakan keseruan bersama dengan orang tua dinamsan tower membuat Kyungsoo juga ingin kesana, dan akhirnya dia merengek pada Ibunya.

Yang kedua adalah setelah menerima kelulusan JHS. Kyungsoo pergi bersama dengan Baekhyun kesana, tapi saat itu dia pergi kesana saat pagi hari. Baekhyun berusaha keras membujuk Kyungsoo untuk menemaninya ke namsan tower, sepertinya Baekhyun juga menyukai namsan tower.

Dan yang ketiga adalah sekarang, Chanyeol adalah orang ketiga yang mengajaknya ke namsan tower. Dan entah kenapa Kyungsoo merasakan sensasi yang berbeda dari sebelumnya. Tangan Chanyeol selalu menggenggam tangannya saat mereka berjalan dan Kyungsoo merasa hangat dengan itu.

Saat kyungsoo tengah asyik memandangi pemandangan lampu-lampu kota Seoul yang sangat indah, tiba-tiba perutnya berbunyi, ahh perut Kyungsoo sepertinya tidak bisa berkompromi. Kyungsoo memandangi sekitar dan dia menemukan food court yang menjual kentang tornado. 'ahh sudah lama sejak terakhir kali aku makan itu' pikir Kyungsoo.

''kenapa? Apa kamu mau makan itu'' ucap Chanyeol lembut tepat ditelinga Kyungsoo. Kyungsoo yang mendengar itu tak kuasa menahan rasa kagetnya. Entah kenapa bulu kuduk Kyungsoo meremang mendengar suara sexy Chanyeol tepat ditelinganya.

Kyungsoo mengangguk menjawab pertanyaan Chanyeol, dan Chanyeol mengerti dengan cepat.

''ayo kita beli'' ucap Chanyeol lalu menggenggam tangan Kyungsoo dan berjalan kearea makanan itu.

Dan setelahnya mereka benar-benar membeli tornado kentang itu. Mereka membeli kentang dan juga sosis, dan jangan lupa minuman yang juga mereka beli, dan selanjutnya mereka berdua duduk dikursi yang mengarah tepat kearah pemandangan kota Seoul.

Mereka menyantap makanan mereka di kursi itu. Saat Kyungsoo menolehkan pandangannya kebelakang dia tanpa sengaja melihat Jisoo di food court yang dikunjinya tadi. Kyungsoo tersenyum melihat Jisoo ada disana, saat dia akan beranjak dari duduknya guna menyapa Jisoo, matanya membola melihat Jisoo tersenyum manis menghampiri laki-laki dan Kyungsoo sangat mengenali orang itu, dia Kai.

Kyungsoo cukup kaget melihat Jisoo dan Kai, karena mereka bahkan tidak pernah bertegur sapa saat disekolah, Jisoo juga tidak pernah bercerita tentang Kai sebelumnya dan bagaimana bisa mereka berdua begitu akrab sekarang. Kyungsoo kembali memusatkan penglihatannya kepada dua orang itu.

Jisoo memberikan satu tornado kentang yang ada ditangannya kepada Kai, dan selanjutnya Jisoo mengaitkan tangannya di tangan Kai dan mulai berjalan menjauh dari sana sambil sesekali memakan kentangnya, mereka bahkan terlihat akrab dengan beberapa kali berbincang hangat.