Part 74

680 145 59
                                    

Kyungsoo meneguk ludahnya kasar mendengar ucapan Chanyeol. Dia ingin bicara tapi rasanya lidahnya kelu. Untuk sekedar menatap wajah Chanyeol saja dia tidak sanggup, jantungnya berdebar sangat kuat. Dan Kyungsoo tahu jika jantungnya berdebar karena ketakutannya yang sangat besar pada Chnayeol. Karena dia tahu sendiri bagaimana bencinya laki-laki itu padanya, dan saat ini sepertinya dia telah memulai untuk membalaskan dendamnya pada Kyungsoo.

Setelah beberapa menit Kyungsoo mengumpulkan keberaniannya, Kyungsoo menghembuskan nafasnya, dan memutuskan untuk mengangkat wajahnya menatap Chanyeol.

Sedangkan Chanyeol, dia hanya menatap Kyungsoo tajam, sedari tadi, pandangan tajam laki-laki itu tidak pernah lepas dari Kyungsoo.

''apa yang kamu inginkan?'' ucap Kyungsoo, dan Kyungsoo merutuki dirinya sendiri usai mengucap kalimatnya.

Mendengar ucapan Kyungsoo, Chanyeol hanya bisa mengangkat sebelah alisnya,

Sedangkan Kyungsoo, entah kenapa keberaniannya sedikit menciut melihat Chanyeol yang menatapnya seperti itu. Dia terpaksa harus mengalihkan perhatiannya kearah jendela luar.

''kenapa kamu melakukannya?'' ucap Kyungsoo lagi setelah dia tidak mendengar reaksi Chanyeol.

Kyungsoo kembali memandang wajah Chanyeol untuk melihat reaksi laki-laki itu, tapi laki-laki itu tampaknya hanya memandang Kyungsoo dengan tatapan remehnya,

Keheningan kembali tercipta diantara mereka berdua. Chanyeol masih menatap Kyungsoo dengan tatapan dinginnya itu, sedangkan Kyungsoo kembali mengalihkan pandangannya pada jendela kaca disamping kirinya.

''memangnya apa yang aku lakukan?'' ucap Chanyeol, dan Kyungsoo benar-benar jengah sekarang, karena dia merasa jika laki-laki itu hanya mempermainkannya sekarang. Dan Kyungsoo tidak tahan dengan situasi yang terjadi sekarang.

''kenapa kamu membeli rumah paman Kim?'' ucap Kyungsoo yang sepertinya sudah berhasil mengumpulkan keberaniannya.

''Kim so Hyun?'' ucap Chanyeol memastikan, dan sepertinya dia hanya pura-pura tidak tahu dengan arah pembicaraan Kyungsoo.

''aku punya uang jadi tentu saja aku bebas membeli apapun, kamu juga bisa meminta pacarmu untuk membelikan apapun untukmu, bukankah dia sangat kaya sekarang?'' ucap Chanyeol menatap Kyungsoo remeh,

Sedangkan Kyungsoo, dia benar-benar merasa sedikit kesal karena Chanyeol menyindirnya, kenapa Chanyeol membawa-bawa Kai, dan juga apakah Kyungsoo sebaiknya jujur saja jika dia dan Kai bukanlah sepasang kekasih?

''tapi ini tidak terlihat seperti kamu membelinya dengan rasa suka saling suka, kamu membelinya dengan cara yang salah, kamu mengancam paman Kim untuk menjual rumah itu. Kamu menjebaknya untuk itu, Kamu menipu paman Kim'' ucap Kyungsoo terbawa emosi.

Chanyeol yang mendengar itu, hanya mengalihkan pandangannya pada kaca jendela yang ada disebelah kanannya,

''menjebak dan menipu ya?'' ucap Chanyeol lalu tergelak sedikit,

Kyungsooo sadar, dia sangat sadar mengapa Chanyeol kembali mengulangi kedua kata itu. Kedua kata itu adalah hal yang pernah dia lakukan dulu pada laki-laki yang ada dihadapannya ini.

''jadi bagaimana rasanya dijebak dan ditipu?'' ucap Chanyeol kembali menatap Kyungsoo dengan tajam.

Kyungsoo menatap Chanyeol sendu, seharusnya dia sadar diri, dia menemui Chanyeol sekarang meminta keadilan karena sikap kejam Chanyeol, tapi bukankah dia yang memulainya dulu. Dia juga menipu Chanyeol dulu. Dan saat Chanyeol membalasnya sekarang, kyungsoo malah tidak mau menerimanya, dan memilih mengata-ngatai Chanyeol.

Walaupun sebenarnya Kyungsoo juga berada dibawah perintah Kai saat itu, walaupun disaat itu dia terpaksa melakukannya, tapi tetap saja, keterlibatan Kyungsoo pasti sangat menyakiti laki-laki ini. dan Kyungsoo saat ini juga tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya pada Chanyeol, disaat Kai kembali mengancamnya dengan video Baekhyun. Lagipula jika dia memang menceritakan hal itu, belum tahu juga jika Chanyeol benar-benar akan mempercayainya.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang