Part 27

739 128 15
                                    

Sehun telah kembali dari kantin dan membawakan susu pisang untuk Chanyeol. Dia memandangi Chanyeol yang tengah fokus dengan ponselnya saat ini. Dilihat dari gerak-geriknya, ia hanya memandangi ponselnya,'apa dia sedang nonton video?' pikir Sehun.

Sehun melihat paper bag yang ada di atas meja, dia berpikir dari mana dia mendapatkan paper bag itu? Sepertinya tadi pagi tidak ada. Sehun telah duduk disamping Chanyeol saat ini, dan sepertinya Chanyeol tidak menyadari kehadiran Sehun.

''bro, ini pesananmu'' ucap Sehun menyodorkan susu pisang yang tengah dipegangnya kearah Chanyeol.

''bro!!'' ucap Sehun lagi setelah melihat Chanyeol tidak juga menerima uluran tangannya, bahkan dia masih saja fokus pada ponselnya.

Mendengar itu, Chanyeol jadi gelagapan sendiri, diapun meletakkan ponselnya.

''kamu sedang melihat apa sih? dan juga apa ini?'' ucap Sehun sambil mengambil paper bag yang ada diatas meja. Baru sekilas dia melihat isi paper bag itu, Chanyeol langsung merebut paksa paper bag itu.

''Apa itu baju perempuan? Kenapa kamu bisa memiliki baju perempuan?'' cap Sehun kaget dengan isinya.

''i ini bukan baju perempuan, ini bajuku'' ucap Chanyeol tergagap.

Mendengar itu, Sehun hanya acuh saja, dia sudah bosan bertanya pada Chanyeol, pada akhirnya dia akan kesal sendiri karena Chanyeol tidak akan menceritakan apapun. Chanyeol seperti main rahasia-rahasiaan dengannya sekarang.

''kenapa dia belum juga mengirim pesan?'' ucap Chanyeol tiba-tiba.

Mungkin Chanyeol berpikir dia sekarang tengah berbicara didalam hatinya, namun kenyataannya dia tengah berbicara dengan suara yang cukup keras dan berhasil merebut atensi Sehun saat ini. terbukti kepala Sehun langsung menoleh kearah Chanyeol.

''pesan dari siapa yang kamu tunggu'' ucap Sehun.

Mendengar pertanyaan Sehun, Chanyeol jadi salah tingkah. Apa dia barusan mengatakannya dengan keras tadi? Kenapa Sehun mendengarnya? Pikir Chayeol.

''pe pesan dari ayahku, hehehe'' ucap Chanyeol tertawa canggung

''apa kamu telah berbaikan dengan ayahmu? Kenapa juga kamu menunggu pesan darinya? Biasanya kamu mengabaikannya'' ucap Sehun tidak percaya.

''hmm, tidak, aku tidak akan pernah berbaikan dengan ayahku. Aku aku hanya minta dibelikan laptop game model terbaru pada ayahku'' ucap Chayeol berbohong.

Ucapan Chanyeol barusan sepertinya bisa membuat Sehun mempercayainya, buktinya sekarang dia sudah tidak bertanya lagi. Melihat itu Chanyeol kembali melihat ponselnya.

'katanya dia akan menelfon atau mengirim pesan padaku, tapi sampai sekarang tidak ada. Aissh, seharusnya aku tidak mempercayai gadis itu,?' pikir Chanyeol sembari memasukkan kembali ponselnya kedalam kantong celananya.


Dilain sisi, Kyungsoo juga tengah menatap layar ponselnya saat ini. Sedari tadi dia sibuk menulis lalu menghapus pesan yang rencananya akan dia kirimkan kepada seseoarang.

'apa aku mengajaknya nonton bioskop malam ini? Ah tidak-tidak itu akan sangat jelas jika aku mengejar-ngejarnya. Atau aku memintanya belajar bersama? Tapi dia kan bukan murid pintar, akan aneh jika aku mengajak belajar bersama. Apa yang harus aku katakan? Aisshh Sangat sulit sekali PDKT dengan laki-laki' pikir Kyungsoo lalu menghembuskan nafasnya kasar.


***


Chanyeol keluar dari mobil milik Oh Sehun. Hari sudah mulai gelap sekarang dan mereka baru saja pulang dari sekolah. Chanyeol memutuskan untuk menunggui Sehun selesai latihan basket, dikarenakan dia yang masih belum diperbolehkan membawa mobilnya sendiri. Alhasil dia masih mengandalkan Sehun untuk mengantarnya pulang.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang