lets just ignore the past!

Part 15

Kyungsoo dan Chanyeol berjalan dalam diam saat ini. Hanya suara hujan yang bertubrukan dengan payung diatas mereka yang terdengar sekarang. Suasana benar-benar canggung, dan Kyungsoo bingung sekarang, apa yang harus dikatakannya untuk mencairkan suasana, sedangkan Chanyeol hanya berjalan acuh, tidak peduli apakah itu awkward atau tidak. Bahkan untuk situasi yang tengah berada sepayung berdua terasa ada jarak beberapa meter diantara mereka. Bahu mereka tidak bertubrukan dan bisa dilihat ada jarak diantara mereka. Bisa dipastikan salah satu sisi mereka akan basah karena air hujan.

Kyungsoo sebenarnya tidak menyukai skinship, apalagi untuk seorang pria, dengan Baekhyun saja dia merasa risih sendiri. Tapi dia harus berusaha untuk melakukannya kali ini.

'aku harus benar-benar memanfaatkan situasi ini, sangat langka menemukan Chanyeol sendirian sekarang' pikir Kyungsoo.

''chanyeol ssi, kemana kita akan pergi sekarang''. Kyungsoo sepertinya tidak mengerti dengan apa yang keluar dari mulutnya sekarang. Kenapa juga dia menanyakan itu pada Chanyeol, memangnya mereka mau kencan apa? Kyungsoo benar-benar merutuki dirinya sekarang.

Chanyeol benar-benar tidak ada niatan untuk berbicara sama sekali, dia hanya diam, dan tidak menanggapi perkataan Kyungsoo. Dan kyungsoo tampak merenggut sekarang, benar-benar lelaki es, apa dia benar-benar tidak tertarik pada perempuan? Kenapa sangat cuek sekali? Pikir Kyungsoo.

''Chanyeol ssi?, apa kamu mendengarku?'' ucap Kyungsoo lagi. Sebenarnya kesabarannya sudah menipis, tapi dia tidak boleh mengacaukan suasana sekarang.

''halte bus,'' jawab Chanyeol singkat.

Kyungsoo menghela nafas lega , akhirnya Chanyeol menjawab pertanyaannya. Kyungsoo tanpa sadar tersenyum sekarang, dia merasa seperti sudah mendapat perhatian Chanyeol sebanyak 1%. Jadi dia hanya perlu mengusahakan 99% lagi, tapi entah sampai kapan hal itu bias terjadi.

'tidak apalah, pelan-pelan juga tidak burukkan' pikir Kyungsoo.

''tapi kenapa kamu ke halte bus? apa kamu ingin mengantarku dulu ke halte bus Chanyeol?'' ucap Kyungsoo. Dari kata-kata yang diucapkannya sepertinya Kyungsoo benar-benar tidak biasa mendekati seorang pria. Dia terus mengatakan hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal. Dia terlalu percaya diri.

Mendengar hal itu Chanyeol tidak bisa menahan suara decakan yang keluar dari mulutnya.

''ckk, kenapa juga aku harus mengantarmu ke halte bus. Memangnya kamu penting bagiku?, benar-benar tidak masuk akal'' ucap Chanyeol santai

Kyungsoo hanya menghela nafas mendengar jawaban dari Chanyeol. Secara logika sih dia bisa membenarkan semua yang diucapkan oleh Chanyeol. Memangnya mereka sedang berkencan apa?, sedangkan untuk dikatakan berteman saja tidak.

Tapi bukankah masuk akal juga pertanyaannya tadi. Chanyeol sedang memakai payungnya saat ini, jadi apa dia mau kehalte bus dulu untu mengantar Kyungsoo, baru memakai payung untuk dirinya sendiri ke tempat yang ingin dia tuju. Tapi entahlah, perkataannya mungkin memiliki dua makna. Yang Kyungsoo butuhkan sekarang hanyalah kesabaran untuk menghadapi laku-laki seperti Chanyeol, dan juga dia harus rela merendahkan harga dirinya setidaknya sampai dua bulan kedepan.

''tapi kenapa kamu ke halte bus Chanyeol? Apakah kamu mau naik bus untuk pulang?Bukankah biasanya kamu membawa mobil? Dan kemana Sehun?'' Tanya kyungsoo bertubi-tubi. Sepertinya dia sudah ketularan penyakit keponya Baekhyun.

''aku tidak akan menceritakan apa-apa padamu, jadi sebaiknya kamu diam saja''. Ucap Chanyeol ketus. Perkatan Chanyeol barusan lantas saja membungkam mulut Kyungsoo. Dia hanya bisa menghela nafas saat ini.

***

Saat ini mereka telah sampai di halte bus terdekat dan hanya mereka berdua yang ada di halte bus saat ini. Karena ya halte bus ini biasanya diisi oleh murid exodus highschool saja. Dan saat ini sudah sangat sore, bisa dipastikan banyak siswa dan siswi lain telah berada dirumah mereka masing-masing.