Part 93

764 158 79
                                    

Kyungsoo menatap punggung Chanyeol yang berajalan semakin menjauh, dan ucapan Chanyeol tadi terus terngiang dikepala Kyungsoo.

Tapi Kyungsoo tidak punya pilihan lain lagi. Disatu sisi dia juga ingin kembali pada Chanyeol karena dia sangat mencintai laki-laki itu, tapi disisi lain, dia tidak bia mempertaruhkan hidup Baekhyun.

Dia ingin menceritakan semuanya pada Chanyeol, mengenai Kai yang mengancamnya, bahwa semua yang terjadi tujuh tahun yang lalu hanyalah scenario yang disusun oleh Kai untuk menghancurkan Chanyeol. Tapi Kyungsoo tidak bisa melakukan hal itu, karena bagaimana jika Kai mengetahuinya sehingga laki-laki itu marah dan nekat menyebarkan video Baekhyun itu. Kyungsoo tidak mau ambil resiko.

Dua puluh menit berlalu, Chanyeol akhirnya sampai juga dipuncak gunung Seolak. Dan keletihannya naik keaatas puncak ini terbayarkan karena melihat pemandangan luar biasa yang disajikan dibawahnya.

Chanyeol memutuskan untuk beristirahat dibawah pohon rindang menikmati semilir angin yang menyejukkan. Benar kata Jongdae, mendaki gunung membuat pikiran kita jadi fresh kembali dan rasanya rasa penat dan stress akibat pekerjaan hilang begitu saja.

Chanyeol kembali teringat dengan Kyungsoo, ternyata gadis itu berkata benar, jika jalur yang tadi dia pakai bukanlah jalur yang sama dengan yang digunakan oleh anggota divisinya, karena dia tidak menemukan orang-orang itu disana.

Mengingat Kyungsoo, Chanyeol menolehkan kepanya kebelakang guna memeriksa kehadiran gadis itu, tapi Chanyeol tidak berhasil menemukannya.

'apa setelah aku berkata seperti itu padanya, dia memutuskan untuk tidak mengikutiku lagi? Dan kembali ke resort atau menyusul anggota lainnya?' pikir Chanyeol, dan entah kenapa tiba-tiba rasa penyesalan merasuk kedalam hati Chanyeol.

Sepuluh menit sudah Chanyeol habiskan menikmati pemandangan dan udara puncak. Chanyeol memutuskan untuk turun dengan cepat karena keadaan cuaca sepertinya tidak baik. Hari ini langitnya berawan, dan karena disini puncak gunung, maka pasti akan sering hujan disini.

Saat baru beberapa meter turun, Chanyeol tiba-tiba berhenti karena melihat Kyungsoo yang tengah duduk disebuah batu tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Gadis itu tampak tengah memijat pergelangan kakinya. Dan ekspresi kesakitan jelas tercetak diwajah gadis itu.

Chanyeol mendekat kearah gadis itu, dan sepertinya Kyungsoo belum menyadari kehadiran Chanyeol.

''ada apa denganmu?'' ucap Chanyeol setelah berada disamping gadis itu.

Sebenarnya Chanyeol tadi berencana untuk mengacuhkan Kyungsoo saja, dan memilih turun sendiri tanpa memperdulikan gadis itu. Tapi, melihat Kyungsoo yang tampak kesakitan membuat Chanyeol sedikit kasihan juga, dan hatinya tergerak untuk membantu gadis itu.

Kyungsoo terkejut mendengar ucapan Chnayeol yang tiba-tiba. Dia mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Chanyeol.

''aku baru saja terjatuh dan kakiku sangat sakit'' ucap Kyungsoo sedikit meringis.

''Sini aku lihat'' ucap Chanyeol lalu berjongkok dihadapan Kyungsoo,

''ti tidak usah'' ucap Kyungsoo sedikit salah tingkah sembari menjauhkan kakinya.

''sini!'' ucap Chanyeol lagi sembari menangkap pergelangan kaki kiri Kyungsoo dan membawanya kepangkuannya.

''tidak usah Chan'' ucap Kyungsoo kembali menarik kakinya menjauh dari laki-laki itu, karena Kyungsoo merasa tidak enak hati dengan Chanyeol, tapi sepertinya kekuatan Chanyeol sangat kuat menahan kaki Kyungsoo.

Chanyeol membuka sepatu Kyungsoo dan menemukan ada memar yang sudah membiru disekita mata kaki gadis itu.

''apa ini sakit?'' ucap Chanyeol menatap Kyungsoo,

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang