Part 33

698 125 19
                                    

Suara berisik hasil pertarungan antara sendok dengan wajan terdengar pagi itu di kediaman Kyungsoo dan Baekhyun. Baekhyun yang kala pagi itu masih tertidur pulas harus rela terbangun karena suara berisik itu. Diapun berjalan sempoyongan kearah dapur, dan menemukan Kyungsoo yang telah berdiri disana dan terlihat sibuk dengan alat memasaknya.

''Kyung, kenapa kamu memasak dipagi buta seperti ini?'' ucap Baekhyun.

Mendengar ucapan Baekhyun, Kyungsoo pun menoleh kearah Baekhyun yang masih memakai piyamanya.

''ahh, aku ingin memasak nasi goreng, aku akan memberikannya pada seseorang'' ucap Kyungsoo, lalu iapun melanjutkan acara masaknya.

''memberikannya pada seseorang? Siapa?'' ucap Baekhyun penasaran, karena memang ini pertama kalinya dia melihat Kyungsoo membawakan seseorang makanan.

''rahasia'' ucap Kyungsoo yang langsung membuat Baekhyun cemberut mendengarnya.

''kenapa sih akhir-akhir ini kamu punya banyak rahasia?'' ucap Baekhyun merengut.

Baekhyun sudah jengah melihat Kyungsoo akhir-akhir ini. Seberapa keraspun Baekhyun bertanya, Kyungsoo pasti tidak akan menjawab pertanyaannya.

''oh ya, lebihkan untukku ya, aku jadi lapar mencium masakanmu'' ucap Baekhyun , yang langsung diangguki Kyungsoo. Dan setelahnya baekhyunpun berlalu pergi meninggalkan Kyungsoo dengan masakannya.

Setelah nasi goreng Kyungsoo selesai, diapun memasukkan nasi goreng itu kedalam dua buah kotak dan tersenyum setelahnya. Selanjutnya dia bergegas menyiapkan diri untuk berangkat sekolah. Sebelum berangkat sekolah, kyungsoo mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang.


***


Dilain tempat, Chanyeol tengah bersiap didepan cermin. Dan setelahnya diapun keluar dari dalam kamar dan menuruni tangga. Saat dia sedang berjalan menuruni tangga, dia melihat kearah meja maka, disana telah duduk ayahnya, istri ayahnya dan anak tiri ayahnya. Dia mendecih melihat itu, dan Chanyeol telah melihat pemandagan itu selama beberapa tahun dan dia muak melihat itu.

Sesaat setelah dia berada didekat meja makan, Chanyeol pergi menuju kulkas dan membukanya, diapun mengeluarkan susu pisang yang disimpan didalamnya.

''Chanyeol, sarapan lah dulu'' ucap istri ayahnya, karena memang Chanyeol yang sepertinya tidak sudi menyematkan kata Ibu pada perempuan itu.

Mendengar itu, Chanyeol hanya cuek saja, dia tidak sudi memakan masakan wanita itu.

''Chanyeol, pergilah kesekolah dengan Pak Kim''

Mendengar ucapan ayahnya, Chaneyol hanya mendecih,

''aku lebih suka berdesakan di bus daripada satu mobil dengan bocah pengadu itu'' ucap Chanyeol sarkas dan selanjutnya iapun berlalu meninggalkan area dapur dan hilang dibalik daun pintu.

Chanyeol menghela nafas setelah ia keluar dari pagar rumahnya. Dia ingin sekali sarapan dengan ayahnya, tapi apalah daya, istri ayahnya selalu lebih dulu duduk dimeja makan.

Saat dia tengah berjalan menuju halte bus, getaran ponsel menyadarkannya, diapun mengeluarkan ponsel itu dan melihat siapa yang mengirim pesan.

Melihat nama yang tertera di ponselnya, Chanyeol harus berkedip dua kali untuk menyadarkannya. Dan setelahnya dia membuka pesan itu.

'Chanyeol, nanti saat makan siang ayo makan bersama! Aku menyiapkan bekal untuk kita berdua, mari bertemu diatap' isi pesan itu.

Chanyeol tersenyum membaca pesan itu, dia berniat membalas pesan itu namun dia berubah pikiran.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang