Part 78

719 150 53
                                    

Sesi perkenalan Kyungsoo telah berakhir semenjak tiga puluh menit yang lalu, dan saat ini gadis itu tengah duduk canggung dimeja kerja yang memang disediakan untuknya.

Kyungsoo melihat semua karyawan lain tengah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, dan Kyungsoo benar-benar bingung apa yang harus dikerjakannya. Sampai sekarang dia belum tahu apa jobdesknya sendiri.

Tidak ada teman satu kantornya yang memberitahu apa yang harus dikerjakan Kyungsoo, ya, sebenarnya memang bukan wewenang mereka memberikan pekerjaan pada Kyungsoo, karena wewenang itu berada ditangan kepala divisi itu alias Chanyeol, dan sampai sekarang laki-laki itu belum menyuruh Kyungsoo untuk masuk kedalam ruangannya guna memberikan pekerjaan yang akan dikerjakan Kyungsoo.

Kyungsoo menatap Jongdae yang baru saja keluar dari ruangan Park Bujangnim, dan laki-laki itu tampakya juga melihat Kyungsoo, dan setelahnya Kyungsoo dapat melihat Jongdae mendekat kearahnya duduk.

''Kyung, Park Bujangnim memanggilmu untuk datang keruangannya'' ucap Jongdae,

Akhirnya, Kyungsoo dipanggil juga, itu artinya Kyungsoo bisa mengerjakan sesuatu dimejanya nanti. Karena dia benar-benar sudah sangat bosan saat ini.

''baiklah Jongdae oppa'' ucap Kyungsoo tersenyum lalu berdiri dari duduknya,

''Tapi Kyung, tunggu dulu, aku akan memberitahumu mengenai beberapa hal yang tidak disukai Park Bujangnim, karena aku takut jika kamu salah-salah nanti kamu akan dimarahi olehnya'' ucap Jongdae menahan Kyungsoo.

Dan Kyungsoo mengangguk menyetujui ucapan Jongdae untuk memberitahunya beberapa informasi mengenai atasannya itu. Walaupun sebenarnya dia sudah tahu bagaimana karakter Chanyeol sebenarnya, tapi untuk jaga-jaga, maka Kyungsoo akan mendengarkannya, karena Kyungsoo rasa dia juga membutuhkan pandangan dari Jongdae mengenai sifat Chanyeol.

Sampai sekarang, Kyungsoo belum menceritakan kepada Jongdae tentang dia dan Chanyeol yang sebenarnya telah saling mengenal jauh sebelumnya.

''Park Bujangnim itu tidak suka dibantah, jadi saat dia memberikanmu pekerjaan kamu hanya harus menuruti kemauannya, karena jika kamu membantahnya maka itu artinya kamu menggali lubang kuburmu sendiri. Dan juga Park bujangnim itu suka orang yang sopan padanya, dan kamu jangan bersikap sok akrab dengannya dulu sbeelum dia sendiri yang menyuruhmu bicara akrab dengannya. Karena pernah kejadian, salah satu karyawan disini bersikap seperti itu, dan Park Bujangnim sepertinya masih marah padanya karena itu'' ucap Jongdae sedikit berbisik.

''oh ya, satu lagi, jangan menyentuh barang-barang milik Park bujangnim, dia tidak suka itu'' tambah Jongdae.

Semua hal yang diucapkan oleh Jongdae sepertinya sama dengan semua hal yang juga telah diketahui oleh Kyungsoo. Dan Kyungsoo merasa jika sifat Chanyeol tidak banyak berubah.

''sekarang kamu masuklah,'' ucap Jongdae yang diangguki oleh Kyungsoo.

''ingat ucapanku baik-baik, fighting'' tambah Jongdae sedikit berbisik, dan Kyungsoo tersenyum melihat bagaimana Jongdae berusaha menyemangatinya. Dan Jongdae terlihat benar-benar ingin melindungi Kyungsoo dari sifat Chanyeol yang tidak menentu.


Kyungsoo berjalan menuju ruangan Chanyeol dan jantungnya benar-benar berdetak dengan sangat cepat. Dia menghembuskan nafasnya berkali-kali guna meminimalisir rasa gugupnya.

Setelah sampai didepan pintu, Kyungsoo mengetuk pintu ruangan Chanyeol pelan.

''masuk'' teriak Chanyeol dari dalam ruangan,

Instruksi dari Chanyeol membuat Kyungsoo membuka pintu yang ada dihadapannya. Lalu Kyungsoopun masuk kedalamnya.

Dilihatnya ruang kerja Chanyeol yang cukup besar dan tertata dengan rapi. Dan didepan sana, adalah meja kerja Chanyeol, dan Chanyeol sedang duduk disana, dikursinya dan dia terlihat fokus dengan dokumen yang ada dimejanya.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang