Part 73

683 142 37
                                        

''bujangnim, wakil direktur ingin bertemu dengan anda, dia sedang berada diluar saat ini'' ucap Jongdae pada Chanyeol yang tengah asyik dengan berkas yang ada dimejanya.

Chanyeol mengangkat kepalanya menatap Jongdae, sang sekretaris,

''suruh dia masuk'' ucap Chanyeol singkat yang lalu diangguki oleh Jongdae,

Selang beberapa menit, wakil direktur yang tak lain dan tak bukan adalah Kai masuk kedalam ruangan kerja Chanyeol, dan Kai langsung duduk disofa yang memang disediakan untuk tamu diruangan itu.

''ternyata ruangan ini cukup nyaman juga'' ucap Kai meneliti ruang kerja Chanyeol.

Dilihatnya Chanyeol diseberang sana yang sepertinya tidak memperdulikan ucapan Kai, Chanyeol terlihat masih asyik dengan membolak-balikkan berkas yang ada dimejanya.

Melihat Chanyeol yang seakan tidak memperdulikannya, membuat Kai berdiri dari duduknya dan mendekat kemeja Chanyeol,

''aku dengar kamu mengganggu Kyungsoo'' ucap Kai sambil menyilangkan tangannya didada.

Kai melihat Chanyeol yang ada dihadapannya, laki-laki itu sepertinya tidak terpengaruh sedikitpun dengan ucapan yang dilontarkan oleh Kai.

''kamu sangat kekanakan karena berusaha membalas dendam pada perempuan'' ucap Kai lagi.

Sepertinya ucapan Kai barusan berhasil merebut atensi Chanyeol. Terbukti dia yang langsung menghentikan pergerakannnya dari acara meneliti dokumen.

Chanyeol mengangkat wajahnya sehingga dia bisa langsung melihat wajah Kai yang ada dihadapannya. Dan selanjutnya dia menyandarkan tubuhnya di punggung kursi kerjanya, dan menatap wajah Kai sinis.

Sedangkan Kai juga menatap wajah Chanyeol dengan tatapan sinis.

''kalan berdua benar-benar sangat cocok, kalian sama-sama tidak tahu malu'' ucap Chanyeol sarkas,

Kai mengangkat sebelah alisnya mendengar ucapan Chanyeol,

''aku tahu itu dan aku juga tahu kamu masih menyimpan perasaan padanya. Dan seandainya jika kemarin kamu tidak tahu jika kami telah menjalin hubungan, kamu pasti akan mencarinya dan kembali padanya kan?'' ucap Kai mengejek Chanyeol.

Mendengar ucapan Kai, Chanyeol tak kuasa menahan tawanya.

''hahaha, apa kamu pikir begitu?'' ucap Chanyeol lalu bangkit dan berjalan menuju jendela besar yang ada diruangannya, dia memandang kepadatan kota dari jendela itu.

''tentu saja, aku dapat melihat dari gelagatmu itu. Wajahmu sudah menjelaskan semuanya. Aku tahu pasti kamu sangat kesal melihat kami ternyata masih bersama kan? Sudah dua kali aku melihat ekspresi itu diwajahmu saat kamu tanpa sengaja melihat kami sedang bersama'' ucap Kai bersandar di meja kerja Chanyeol dengan tangan yang masih bersidekap didada.

''dan aku juga tahu jika ancamanmu pada gadis itu kamu lakukan hanya untuk menakut-nakuti gadis itu. Karena kamu, tidak akan mungkin menyakiti gadis itu. Bukan karena kamu tidak bisa, tapi kamu tidak mau, kamu tidak mau melukai gadis itu. Apa aku benar?'' ucap Kai,

''kamu terlalu banyak menduga-duga Kai. Kamu selalu bersikap jika kamu dapat mengetahui segalanya. Aku tahu kamu masih takut padaku, dan aku juga tahu jika kamu masih berpikir jika aku adalah ancaman besar bagimu, sehingga kamu menyewa orang untuk memata-mataiku selama aku di Inggris'' ucap Chanyeol lalu berbalik menghadap Kai,

''ch, aku pikir kamu tidak akan menyadari itu'' ucap Kai

''apa kamu berpikir aku tidak bisa melakukan hal-hal seperti yang kamu lakukan padaku? Aku juga bisa, aku bisa menghancurkan kalian berdua. Terlebih kamu Kai, aku bisa menendangmu dari perusahaan ini, dan kamu tunggu saja sampai aku merebut posisimu diperusahaan ini. Dan untuk gadis itu, aku sudah menyiapkan balasan yang tepat untuknya'' ucap Chanyeol,

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang