11. AZZEA ANINDITA

311 22 2
                                    

☯ HAPPY READING

Seisi sekolah dihebohkan dengan beredarnya rumor bahwa pentolan sekolah yang diberi gelar 'beach' telah kembali setelah diberi skors satu minggu tapi berakhir tak masuk satu bulan penuh.

"Eh katanya 'beach' comeback loh."

Di pagi yang indah dimana kelas belum terlalu ramai, Illy telah memulai acara per-ghibah-an.

"Denger-denger mangsa kali ini si Rafael tau!" Seolah tak mau kalah, Keyla menambah topik agar semakin panas.

"What?! Emang nggak ada kapoknya ya itu bocah. Padahal kemarin udah mepet si anak IPS yang ganteng itu loh, sekarang balik-balik udah ganti mangsa aja," seru Illy heboh.

"Yang kalian maksud tuh siapa sih?" Soraya yang sedari tadi menyimak akhirnya memutuskan bertanya. Memang sudah cukup lama dia bersekolah di sini, tapi dia belum mengenal dengan baik seluk beluk sekolah, termasuk 'beach' yang mereka maksud.

"Namanya Azzea Anindita, biasa dipanggil Azzea tapi satu sekolahan lebih suka manggil dia 'beach' yang artinya pantai alias plesetan dari kata ituloh. Anaknya cantik, tapi kelakuannya nauzubillahi min dzalik. Suka bully, demen godain cowok, hobinya masuk ruang BK. Pokoknya lo harus jauh-jauh dari anak ini."

Soraya mengangguk-angguk paham, peringatan dari Keyla harus dia ingat baik-baik. "Eh emang bener dia deketin Rafael?"

"Hooh lebih parahnya lagi dia ngaku jadi pacarnya Rafael." Illy memperlihatkan layarnya yang memuat informasi dari Instagram lambe turah sekolahan.

Apa-apaan ini? Perasaan baru kemarin gue seneng gara-gara Rafael.

"Hai, Beb!"

Ternyata rumor yang mengatakan bahwa 'beach' telah kembali benar adanya. Saat ini perempuan itu tengah berlabuh pada meja yang dihuni oleh inti Lucifer. Tak tanggung-tanggung, dia langsung menyapa Rafael seolah laki-laki itu adalah kekasihnya.

"Beb? Manggil siapa sih, Let?" tanya Elang sinis.

"Let? Apaan sih, Lang?" Andre yang tak mengerti maksud Elang pun bertanya.

"Ck, ulet keket maksudnya," jawab Elang yang langsung diiringi tawa milik Andre, Daniel, dan dirinya sendiri.

Sembari mendengus sebal Azzea mendudukkan diri di samping Rafael. Tak lama, dia menyenderkan kepalanya pada bahu Rafael. Hal itu membuat si taruna terkejut dan refleks menarik bahunya dari kepala Azzea.

"Lo ngapain sih?!" Bentak Rafael tak suka.

"Oh ayolah Rafael sama aku kok galak banget sih," balas Azzea dengan nada yang dibuat-buat.

"Kelakuan lo yang bikin orang lain pengen maki-maki lo sendiri, Ze."

Nyatanya pernyataan tegas Rafael tak membuat gadis itu takut, sebaliknya ia malah merangkul tangan Rafael dan kembali bersender di bahunya.

Di saat yang bersamaan Soraya datang, netranya menatap Azzea tak suka. Dia jijik sekaligus cemburu? Ah, Sejujurnya dia juga tak ingin berada dalam situasi ini seandainya dia tak ada urusan dengan Rafael. Akhirnya dia bergerak mendekat sembari berusaha keras mengabaikan pemandangan tak enak di depan.

"Soraya mau cari siapa? Gue kan?" Tatapan Andre yang semula sinis pun melunak melihat Soraya datang.

"Oh, nggak, gue mau cari Rafael nih," jawab Soraya dengan senyuman simpul.

Andre memerosotkan bahunya, Rafael hanya diam menunggu Soraya berbicara, sedangkan Azzea terlihat mengerucutkan bibirnya kesal karena Rafael tengah dicari orang lain.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang