*jangan lupa untuk vote & komen guys🤗😁
•
•
•~lelaki sejati tak seharusnya memperlakukan seorang wanita dengan kasar. fisiknya memang kuat, tapi entahlah dengan keadaan hatinya ~
[Happy reading]
☆☆☆
"Gila! Kalo dari tadi nongkrongnya pada bawa pacar, mending gua gausah ikut. Buang-buang waktu aja." Rayhan berdecak kesal seraya memukul kencang stir mobil yang sedang dikendarainya.
Mengingat kata pacar, ingatannya melayang kembali pada saat kejadian 3 tahun silam.
#flashbackon
Terlihat Rayhan yang merasa sangat antusias untuk merayakan anniversarry yang ke pertama kalinya dengan sang kekasih.
Sejak tadi ia tak henti-hentinya mengembangkan senyuman manisnya itu.
"Hhmm, beliin hadiah apa ya buat Liana?" gumamnya setelah berada disalah satu pusat pembelanjaan. Ia berencana untuk membelikkan hadiah special kepada sang kekasih di hari jadinya ini.
Setelah setengah jam berkeliling dan berpindah dari satu toko ke toko lainnya, akhirnya ia menemukan hadiah yang menurutnya cocok untuk diberikan kepada kekasihnya. Ya, Rayhan membelikkan Liana sebuah kalung yang indah, dengan Bandul love yang berada di tengahnya.
Rayhan sendiri tidak tau dimana posisi keberadaan Liana saat ini. Memang Liana tidak tinggal bersama orang tuanya karna ia harus berkuliah ditempat yang jaraknya sangat jauh dari kediaman kedua orang tuanya.
"Ck, ya ampun Li! Kamu kemana, sih? Daritadi aku telepone tapi ga diangkat," gerutu Rayhan yang merasa cemas. Pasalnya ini sudah yang ke-10 kali panggilannya, dan hanya ada jawaban dari Mba-Mba operator.
Merasa buntu otak, akhirnya Rayhan memilih untuk menghampiri langsung ke apartemen Liana yang sudah ia ketahui letaknya.
Ketika di mobil selama perjalanan, Rayhan tak henti-hentinya mengirimkan pesan kepada Liana yang berujung tak ada balasan darinya. Ia pun dibuat terheran-heran. Sebab, tak biasanya Liana mengabaikan pesan serta panggilan darinya.
"Bismillah, coba sekali lagi telepone. kali aja diangkat," ujar Rayhan yang berusaha berpositive thinking untuk saat ini.
Ternyata usaha Rayhan kali ini tak sia-sia, sang pujaan hati mengangkat panggilan darinya disebrang sana.
"Hallo, Sayang? Kamu lagi dimana? Gak kenapa-kenapa, kan?" sapa Rayhan dengan nada suara cemas.
"Hallo ... maaf saya berbicara dengan siapa?" balas seorang lelaki di seberang sana.
Rayhan langsung terpaku dan mengatupkan bibirnya setelah mendengar suara yang mengangkat telephone darinya adalah seorang lelaki.
"Sebenarnya Liana sedang berada di mana? Kenapa ponselnya berada di tangan orang lain?" batinnya bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hii! Aisha [Hijrah Series]
Teen FictionSosok lelaki bak burung lepas dari sangkar setelah dia lulus dari pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu. Kebebasan pergaulan dan disakiti oleh wanita yang dicintai membuat ia jadi meninggalkan tuhannya. Tidak lagi dia percaya pada tiap takdir ind...