*Sebelumnya jgn lupa untuk vote😁
•
•
•
"Kecewa, Kesal, itulah yang dirasakan pada saat kamu sedang membela teman-temanmu, tetapi mereka malah meninggalkanmu dalam keadaan sendiri"[Happy Reading]
☆☆☆
Malam benar-benar menunjukkan kegelapannya, karena bulan enggan menampakkan dirinya.
Jam telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Di mana banyak orang yang lebih memilih untuk bergelung dengan selimut, daripada melakukan aktivitas yang mengganggu waktu istirahat.Rayhan tak sengaja tertidur ketika menunggu waktu itu tiba. Matanya terasa sepat. Bayangkan saja, ia harus menunggu waktu berjam-jam untuk kedua orang tuanya terlelap dalam tidurnya. Melelahkan? Tidak, hanya saja Rayhan tidak dapat menahan rasa kantuk yang menyerang matanya.
"Aiih! gua ketiduran," ucap Rayhan seraya mengucak matanya.
Buru-buru ia menyambar jaket dan kunci motornya. Teman-temannya pasti telah menunggunya sejak tadi. Rayhan sendiri tidak membawa mobil karena nantinya ia yang akan turun tangan atas masalah ini.
Rayhan mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan. Memastikan bahwa saat ini orang-orang rumah sedang berkelana di dalam mimpinya. Setelah dirasa keadaan telah aman, barulah ia berjalan dengan mengendap-ngendap dari kamar menuju pintu keluar rumah.
Rayhan dengan perlahan mengeluarkan motornya dari dalam garasi. Kemudian ia mendorongnya dengan cepat mendekati pagar tanpa menghidupkan mesin. Khawatir hal tersebut dapat membangunkan orang-orang yang berada di dalam rumah.
Dengan langkah perlahan dan pasti Rayhan menghampiri pos satpam untuk mengambil kunci gembok pagarnya itu. Ia melihat mang Jojo -penjaga rumahnya- sedang terlelap dalam tidurnya.
"Ck, gua baru tau kalo tugas satpam itu tidur bukannya jaga rumah," bisik Rayhan di tengah keheningan.
Rayhan melambai-lambaikan tangannya di depan wajah mang Jojo memastikan bahwa pria itu benar-benar tertidur pulas.
"Aman," batinnya.
Setelah mendapatkan kunci tersebut, Rayhan segera bergegas membuka gembok pagarnya. BERHASIL.
Ia kembali mendorong motornya dengan cepat.Rayhan menghela nafas lega.
"Fyuhh.. akhirnya berhasil juga cabut dari rumah.""Bun, aku izin main sebentar, ya," bisiknya pelan seraya menutup kembali pintu pagar agar tidak ada hal yang mencurigakan.
Buru-buru ia menghidupkan mesin motornya, lalu segera menancapkan gas menuju tempat dia dan teman-temannya akan berkumpul.
Rayhan memacu motornya dengan kecepatan tinggi dikarenakan keadaan jalan raya yang sudah lengang dan sangat sepi.
kalau kalian mengira bahwa tempat berkumpul mereka adalah sebuah rumah kosong, jawabannya adalah salah. Rahyan dan teman-temannya hanya berkumpul di pinggiran jalan, yang keadaannya sangat sepi dari orang yang berlalu lalang.
"Woy, Bro! Tumben lo baru dateng, biasanya juga paling getol kalo urusan jalanan?" Sapa Leo seraya menepuk bahu Rayhan yang sedang melepaskan helm Full face-Nya.
Rayhan memutar bola matanya dan berdecak. "Ck, lo tau sendiri kalo sekarang bokap gua lebih protektif."
Rayhan kemudian turun dari motornya dan langsung bergabung bersama kawanannya, tak lupa dengan tos ala mereka.
Mereka berkumpul membentuk sebuah lingkaran untuk membahas tawaran balapan dari geng motor sebelah yaitu ELSAVOR. Geng motor yang isinya terdapat orang-orang licik, senang membuat keonaran, dan tentunya masih anak mamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hii! Aisha [Hijrah Series]
Teen FictionSosok lelaki bak burung lepas dari sangkar setelah dia lulus dari pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu. Kebebasan pergaulan dan disakiti oleh wanita yang dicintai membuat ia jadi meninggalkan tuhannya. Tidak lagi dia percaya pada tiap takdir ind...