RAINA 11 - Cute

283 28 0
                                    

Bisma melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam menunjukkan pukul tiga sore. Bisma sudah menunggu selama lima menit di depan SMK Rajawali. Cowok itu sedang menunggu seseorang.

Kedua sudut bibirnya terangkat melihat Raina yang berjalan bersama teman-temannya menuju gerbang sekolah.

Cowok berseragam putih abu-abu itu melambaikan tangan pada pacarnya. Ya, mereka kembali menjalin hubungan asmara setelah kejadian di taman dua bulan yang lalu.

Raina membalasnya dengan tersenyum. Cewek itu sedikit mengangkat tangan kanannya ketika menyebrang jalan. "Maaf nunggu lama," ucapnya ketika sampai di depan Bisma.

Bisma mengacak puncak kepala Raina gemas. "Baru juga lima menit aku nunggunya."

Raina memukul pelan tangan Bisma. "Ish, rambut aku berantakan!" Bisma tertawa dan langsung merapikan rambut cewek itu.

"Jadi ke mall?" tanya Raina.

"Jadi, dong! Kamu udah izin kan?" Raina mengangguk sebagai jawaban.

"Ya udah yuk, berangkat!" Bisma memakai helmnya. Menoleh ke belakang, cowok itu tertawa kecil melihat Raina yang kesusahan naik ke motor sport-nya.

"Kenapa?"

"Susah naiknya," Raina menampilkan wajah memelasnya membuat Bisma ingin sekali mencubit kedua pipi cewek itu.

Bisma mengeluarkan jaket dari dalam tas. Menarik pelan tangan cewek itu agar mendekat ke arahnya. Sedikit membungkuk lalu melilitkan jaket ke pinggang Raina.

Cewek mungil itu menahan napas untuk beberapa detik. Dari jarak yang cukup dekat ini, Raina bisa mencium bau parfum yang dipakai Bisma.

Wangi

Bisma menegakkan tubuhnya. Tangannya terulur untuk membantu kekasihnya itu. Raina menghela napas setelah berhasil duduk di jok belakang motor Bisma.

Bisma menyalakan mesin motornya. Sedikit menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan tepukan pada kedua pundaknya.

"Jalan, Bang!"

Bisma mendengus kecil. "Aku bukan ojek, ya, Rain!"

Cewek itu tertawa kecil. Tawanya berhenti ketika Bisma menarik kedua tangannya untuk melingkar di perut cowok itu.

Bisma menepuk punggung tangan Raina. "Pegangan yang kenceng. Kalo jatuh aku nggak mau nolongin."

Raina hanya mengangguk, tak mau mengeluarkan suaranya karena akan terdengar jelas kalau dia sedang gugup.

Ia bersandar pada punggung tegap Bisma, membuat cowok itu tersenyum dibalik helm fullface yang dia pakai.

Cewek itu memejamkan kedua matanya erat, berharap bisa menetralkan degup jantungnya yang berdetak melebihi ritme.

***

Bisma menggenggam tangan Raina. Mereka berjalan bersisian. Sesekali Bisma mengangkat tangan Raina, mencium punggung tangan cewek itu. Dan tentu apa yang Bisma lakukan itu membuat jantung Raina berdegup sangat kencang.

Banyak perempuan yang memandang Raina dengan tatapan iri. Ya, semua orang ingin berada di posisi Raina.

"Lepasin ih, Bim!" bisik Raina pada Bisma. Ya, Raina mempunyai panggilan khusus untuk cowok itu. "Malu diliatin banyak orang," lanjutnya.

"Kamu malu jalan sama aku?"

Sepertinya Bisma ingin sekali menjahili kekasihnya itu. Dan ya, Bisma berhasil.

Pertanyaannya itu berhasil membuat Raina menggeleng dengan raut wajah merasa bersalah. Terlihat sangat menggemaskan di matanya.

"Bukan gitu maksud aku," cicit Raina.

Tangan Bisma mengacak puncak kepala Raina gemas lalu merangkul pundak cewek itu. "Gemes ihh. Pacarnya siapa sih?"

Pipi Raina merona. Raina memukul pelan lengan Bisma. "Pacar siapa ya? Lupa namanya."

Bisma kembali mengacak puncak kepala Raina gemas. "Duh, dilupain."

Raina tertawa. "Pacarnya Bisma Azka Tama," ucapnya pelan.

Bisma tersenyum jahil. "Siapa? Nggak denger."

"Bimbim."

Bisma ikut tertawa. "Rara."

Raina mencebikkan bibirnya. "Ihh, kok Rara, sih?"

Bisma tertawa. "Kenapa? Lucu kan?"

"Ihh, ganti dong!" kesal cewek itu.

Bisma bergumam. Cowok itu nampak berpikir. "Rain?" Cewek itu sedikit mendongak untuk bisa menatap Bisma. "Aku udah ada nama panggilan buat kamu lho."

"Apa?"

"Sayang."

Blush

Oh astaga! Siapa pun, tolong sembunyikan wajah Raina yang sudah memerah seperti kepiting rebus ini. Kenapa Bisma suka sekali membuat jantungnya berdetak melebihi ritme, sih?















🍂🍂🍂

Ciee yang balikan

Selamat membaca bab berikutnya
Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊

Raina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang