"Bis! Bis! Bis Tayo!"
Bisma yang sedang tiduran di atas mejanya merasa terganggu karena suara seseorang memanggilnya. Cowok itu menoleh malas pada temannya yang duduk di belakang.
"Apaan? Ganggu orang tidur lo!" kesalnya.
"Habis situ tidur mulu kek kebo," cibir cewek itu pada teman laki-lakinya.
Bisma mendecak pelan. "Ngapain sih manggil gue?!" ketusnya.
"Nggak usah ngegas juga bambang!" Cewek bernama Eria itu mengeluarkan sebuah surat dari dalam tasnya, memberikannya pada Bisma. "Dari kak Na."
Cowok itu mengernyit, "isinya?"
Eria mengedikkan bahunya, "ya mana gue tau, liat aja sendiri. Manja amat," ucapnya lantas memainkan ponsel.
Bisma memutar bola matanya malas, "banyak bacot!" Lantas dia membuka surat itu, kemudian mengernyit setelah membaca isi surat tersebut.
Hai Bisma
Kamu kan bentar lagi mau UN, ya kan?
Pastinya ortumu ingin kamu dapetin nilai yang baik begitu juga kamu
Aku mau kamu fokus sama sekolahmu dulu
Banggain ortumu dengan nilai ituSebenarnya berat ngomong ini ke kamu, tapi ini demi kebaikan kita berdua
Mulai hari ini kita temenan aja yaRaina
Bisma mendecak kesal, mendengus tak percaya. "Sialan," umpatnya tertahan sembari membanting surat tersebut sedikit keras.
Eria yang tadinya tak peduli langsung mengalihkan perhatiannya pada cowok itu, "sans woi! Kenapa dah?"
Bisma melempar surat itu tepat di depan Eria, "lo baca aja sendiri, kelakuan temen lo." Cowok itu mendengus kesal lalu beranjak keluar kelas dengan langkah penuh penekanan.
Eria hanya merotasikan bola matanya malas, lantas mulai membaca surat dari sahabatnya itu.
"What?!"
Tentu Eria sangat terkejut dengan isi surat tersebut. Cewek itu melihat Bisma yang berjalan menyusuri koridor melalui jendela kaca.
Pantas saja Bisma kesal sampai seperti itu.
***
Beruntunglah dua jam pelajaran terakhir kosong, Bisma jadi bisa melampiaskan segala kekesalannya. Sejak tadi dia memainkan bola basket di lapangan indoor yang saat itu sedang sepi.
Berkali-kali dia mencoba memasukkan bola ke dalam ring, tapi gagal karena pikirannya sedang kalut. Sesekali dia menyeka ujung matanya yang sedikit berair.
Ya, air mata Bisma mengalir begitu saja tanpa dia sadari. Dadanya sedikit sesak karena berusaha menahan air matanya yang berakhir sia-sia.
"Sialan!" umpatnya entah yang ke berapa kali.
Cowok itu membuang bola basket ke sembarang tempat. Bisma mengusak rambutnya kasar, masih dengan air mata yang terus mengalir. Tubuhnya gemetar karena menahan amarah.
Tidak, dia tak marah pada Raina Tapi dia marah pada dirinya sendiri.
Ia menyisir rambut ke belakang dengan jari, menghilangkan rasa sakit di kepalanya. Sialnya dia tak tahu harus berbuat apa untuk meredakan rasa sakit di hatinya. Cowok itu merebahkan tubuhnya di lantai. Memejamkan matanya yang mulai perih. Dadanya terasa sesak.
Bisma baru menyadari ternyata dia sesayang itu dengan Raina. Sesakit ini hanya karena kehilangan sosok cewek yang dia sayangi.
Cowok itu larut dalam pikirannya hingga tak menyadari keberadaan seorang cewek yang sudah bersimpuh di sampingnya. Cewek itu menepuk pundak Bisma sekali membuatnya sedikit tersentak.
"Eh ternyata masih idup, gue kira mati."
Cewek tadi tampak bernapas lega sementara Bisma mendengus kesal sembari bangun dari tidurnya. Bisma menatap penuh kebingungan. Pasalnya dia tak pernah melihat cewek itu berkeliaran di sekolahnya. Bahkan cewek itu tidak memakai seragam sekolah.
"Lo siapa?"
Cewek itu malah balik bertanya. "Gue dulu sekolah disini, lo nggak kenal gue?"
Bisma mengernyit, cewek itu terdengar sok akrab dengannya. Lantas Bisma menggeleng menjawab pertanyaan cewek itu. Entah apa yang lucu hingga membuat cewek itu tertawa kecil.
Tangan kanan cewek itu terulur ke arah Bisma. "Lo kelas 9 kan? Nih gue kasih brosur try out sekolah gue. Siapa tau lo tertarik." Bisma menatap brosur yang disodorkan padanya, lantas mengambilnya dengan malas.
Cewek itu berdiri. Menatap Bisma sekilas dan tersenyum manis saat cowok itu tak sengaja melihatnya lalu berkata, "kalo tertarik chat nomer yang di brosur, gue cp nya."
Cewek itu berjalan keluar lapangan sambil melambaikan tangan. "Gue tunggu di try out besok!"
Benar-benar sok akrab. Pikir Bisma. Bisma tak terlalu peduli dengan kepergian alumninya itu. Ia beralih menatap brosur try out yang dipegangnya. Melihat nama cp yang tertera di sana.
Fira Kumala Ningrum
🍂🍂🍂
Mint, Ischyros27, sama kak SH manggil cewek itu si Kumal😂
Selamat membaca bab berikutnya
Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina✔
أدب المراهقينCompleted Ketika mantan datang memberi rasa nyaman di saat kita merasa bosan dengan pasangan Siapa yang akan Raina pilih? Bisma Azka Tama--cowok yang dulu meninggalkannya karena memilih cewek yang lebih cantik darinya atau Bryan Arsenio--cowok yang...