RAINA 12 - Berbohong

251 27 0
                                    

Bisma mengajak Raina masuk ke dalam toko peralatan olahraga. Cowok itu katanya mau membeli bola basket.

Raina memilih menunggu Bisma yang sedang melihat-lihat bola basket sambil duduk di kursi yang disediakan.

Bisma menghampiri Raina. "Rain, aku ikut pegawainya ke gudang dulu ya?"

Raina mengerutkan dahinya. "Ngapain?"

"Mau bersihin gudangnya," ucap Bisma asal.

Raina malah mengangguk. "Oke. Aku tungguin."

Bisma mencubit kedua pipi Raina gemas. "Hihhh, masa orang ganteng kek gini suruh bersihin gudang?"

Raina menjauhkan tangan Bisma dari kedua pipinya. Cewek itu menggerutu sambil mengusap kedua pipinya yang memerah. "Emang kamu ganteng?"

"Emang aku nggak ganteng, ya?" tanya Bisma jahil.

Raina menyipitkan kedua matanya menatap wajah Bisma. "B aja."

"Masa?" Sudut kanan bibir Bisma terangkat. Cowok itu menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari. "Udah kayak Kim Taehyung gini dibilang nggak ganteng?"

"Dih, pede banget," cibir Raina. Bisma tertawa melihat raut wajah kesal kekasihnya itu.

Raina memukul perut Bisma pelan. "Udah sana buruan bersihin gudangnya," ucapnya. Melihat Bisma yang mendengus kesal membuat tawanya berderai.

***

"Ehh, jeng!"

Teman arisan Sukma--Ibu Bisma--menepuk pundaknya, membuat wanita berumur empat puluh tahun itu menoleh. "Kenapa jeng?"

"Itu Bisma anak jeng Sukma bukan sih?"

Sukma mengikuti arah telunjuk teman arisannya itu. Seketika kedua mata wanita paruh baya itu melotot marah melihat anak sulungnya yang sedang tertawa bersama Raina.

Anak itu lagi!

"Duh, udah punya pacar ternyata," celetuk teman arisan Sukma.

"Iya, ya? Padahal mau saya dekatkan dengan Wulan."

"Bisma pinter banget cari pacarnya. Ceweknya cantik."

"Iya, cantik. Ehh, itu mantan model majalah anak-anak bukan sih?"

"Ahh iya, saya juga baru inget. Iya itu, mantan model majalah anak-anak remaja. Wahh, jeng Sukma punya calon mantu yang berbakat."

Sukma hanya tersenyum menanggapi ucapan mereka, tapi di dalam hatinya, dia tidak akan pernah mengizinkan Bisma bersama Raina. Tidak akan pernah.

***

Bisma menghentikan langkah ketika ponsel yang dia taruh di saku celananya berdering. Cowok itu mengernyit melihat nama si penelpon.

Ibu Negara is calling...

"Ngapain nih emak nelpon?" gumamnya. Bisma segera mengangkat panggilan telepon dari ibunya. "Assalamualaikum, Bu."

"Waalaikumsalam. Kamu ada dimana?"

Bisma memejamkan kedua matanya erat. Haruskah ia berbohong pada ibunya sendiri?

"Baru belajar kelompok, Bu." Ya, dia harus berbohong daripada hubungannya dengan Raina harus berakhir lagi.

"Ohh, ya udah."

Tut, tut, tut!

Bisma menatap layar ponselnya. Mulutnya sedikit terbuka. "Emak siapa sih ni kok langsung nutup telpon aja, huh?"

***

Merasa bosan menunggu, Raina beranjak dari duduknya. Berjalan mendekat ke arah skateboard yang tersusun rapi di rak.

Cewek itu mengambil salah satu papan skateboard. Kedua sudut bibir Raina terangkat ketika tangannya membolak-balikkan papan skateboard itu. Melihat papan skateboard itu membuatnya mengingat seseorang. "Aku kangen Kakak." 

Seorang pegawai menghampirinya lalu bertanya, "mau beli skateboardnya, Kak?"

Raina tersenyum. "Tidak. Saya sudah punya di rumah." Pegawai itu mengangguk setelah itu berlalu pergi.

Raina meletakkan kembali skateboard ke tempat semula. Cewek itu mengedarkan pandangannya melihat-lihat apa saja yang dijual di toko peralatan olahraga itu.

Raina menyipitkan matanya. Sepertinya dia mengenali seseorang yang baru saja masuk ke dalam toko ini. Kedua mata Raina melebar. Gawat! Ibunya Bisma

Jantung cewek itu berdegup kencang ketika Sukma berjalan cepat ke arahnya. Dan benar, Sukma berhenti di depan Raina. Raina mengulurkan tangannya, hendak salim.

Raina menatap telapak tangannya yang tidak dibalas oleh Sukma. Cewek itu tersenyum kecut lalu menarik tangannya. "Tante, mau cari apa?" tanya Raina basa-basi.

Wanita paruh baya itu menatap Raina sinis. "Bukan urusan kamu." 















🍂🍂🍂

Nah loh ketemu ibunya Bisma

Selamat membaca bab berikutnya
Terima kasih sudah membaca dan memberi suara😊

Raina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang