RAINA 25 - Ada Apa?

155 20 0
                                    

Setelah mobilnya terparkir dengan rapi di dalam garasi, Bisma masuk ke dalam rumah. Tak lupa membawa dua martabak telur pesanan Sang Ibu. "Assalamualaikum."

Tiga orang yang sedang duduk di ruang keluarga menoleh. "Waalaikumsalam."

"Bawa apaan, Bang?" Bimo, adiknya yang berumur dua belas tahun bertanya.

"Martabak pesenan Ibu," jawab Bisma lalu mencium punggung tangan Sukma dan Tama yang duduk di sofa.

Ketika Sukma mengambil sekantung kresek berisi martabak pesanannya, wanita paruh baya itu menyindir, "Kirain lupa pulang."

Bisma melirik jam yang tertempel di dinding. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam. "Tadi pulang jam setengah empat. Sama Om Nugraha diajakin main catur terus diajak makan malem sekalian deh."

Tama yang sedang bermain PS bersama Bimo menyeletuk, "Giliran sama Ayah diajakin main catur aja nggak mau."

Bisma memutar bola mata malas. "Ya ampun, pantes Bimo suka nyinyir. Ternyata turunan Ayah sama Ibu." Sebelum mendapat amukan dari mereka bertiga, Bisma berlari menaiki tangga menuju kamar.

"Dasar anak kurang ajar!"

Sampai di kamarnya, Bisma menutup pintu. Berjalan cepat ke arah kasur lalu menghempaskan tubuhnya masih dengan tawa yang belum reda.

Bisma meraih remot AC yang tergeletak di nakas samping tempat tidur lalu menyalakannya. Iseng, Bisma mendekatkan hidungnya ke ketiak.

Cowok itu mendengus. "Gue bau banget, astaga!"

Bisma beranjak bangun, berniat mandi. Tapi, niatnya dia urungkan ketika ponsel yang ada di saku celana bergetar pelan, menandakan sebuah notifikasi masuk. Ternyata seseorang mengirimkan pesan lewat Instagram.

Kumalafira

Bagi nomer WA, dong

Bisma mengernyit tak suka. Tadi cewek itu meminta follback. Kalau bukan Raina yang meminta, Bisma tidak akan mem-follback cewek bernama Kumalafira itu.

Cewek itu benar-benar mengganggunya ketika di sekolah. Mengikuti kemana saja dia pergi—kecuali dikamar mandi, tentunya—sambil membawa selembar kertas formulir pendaftaran menjadi anggota OSIS. Dan sekarang cewek itu meminta nomernya?

Belum cukupkah dia menganggu ketenangan Bisma di sekolah dan sekarang dia mencoba menganggu kehidupan pribadinya? Huh sungguh menyebalkan.

Bisma mengabaikan beberapa pesan yang Kumalafira kirim lagi. Mungkin kalau cewek itu masih mengganggunya, Bisma akan memblokir akun Instagram Kumalafira. Biarkan saja. Bisma tidak peduli dengan cewek itu.

***

Bisma memarkirkan motornya di parkiran. Jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit. Untung saja dia belum terlambat.

"Pagi Bisma!"

Bisma yang baru saja turun dari motor dan hendak melepas helm tersentak kaget mendengar teriakan seseorang itu. Bisma menoleh ke belakang, menatap tak suka cewek yang berdiri di hadapannya.

Setelah Bisma menaruh helm di jok motor, cowok itu berkata, "Ngapain sih, lo? Ganggu aja!" ketusnya lalu berjalan meninggalkan cewek itu.

Fira Kumala Sari, nama cewek itu--atau biasa dipanggil Mala--berlari menyusul Bisma. "Ihh, ketus banget, sih!"

Telinga Bisma rasanya gatal mendengar suara Mala yang seperti dibuat imut itu. "Stop ganggu gue!"

"Siapa sih yang gangguin lo? Orang gue cuma mau lo ikut anggota OSIS doang kok." Bisma menoleh, menatap tajam Mala yang menampilkan raut wajah tak bersalahnya.

Raina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang