Hari ini adalah hari kelulusan di SMP Bakti, tempat Bisma dan Eria bersekolah. Beberapa teman atau sahabat dari siswa SMP Bakti diperbolehkan datang.
Raina bermaksud memberi hadiah pada Eria, sekaligus mengejutkan Bisma. Cewek itu tidak sendiri. Ia bersama Inta.
Setelah insiden chat samaran itu, Raina dan Bisma jadi kembali dekat. Ia mengatakan tak bisa datang ke acara kelulusan Bisma. Tapi lihatlah sekarang, dia dan Inta sudah berada di lobby SMP Bakti.
Inta yang tiba-tiba menghentikan langkah membuat Raina juga berhenti. Raina mengernyit melihat sahabatnya itu menepuk jidat. "Kenapa lo?"
"Bego, hadiah buat Eria ketinggalan di mobil." Inta nyengir lebar melihat Raina yang menatapnya tajam.
"Buru ambil! Gue tunggu sini." Inta mengangguk dan langsung berlari menuju parkiran mobil.
Raina mengedarkan pandangannya. Mengernyit bingung lalu menunduk. Apa dress yang ia pakai jelek sampai beberapa orang menatapnya sinis?
"Eh itu pacarnya Bisma bukan sih?"
Sekarang Raina tau apa alasan gerombolan cewek yang berdiri tak jauh darinya menatap dengan sinis.
Raina menghela napas. Segitu populernya kah Bisma sampai mereka tahu dia adalah seseorang yang pernah mengisi hati cowok itu?
"Eh mana?"
"Itu lho yang pake dress warna navy."
"Lah bukannya udah putus?"
"Iya, katanya dia yang putusin Bisma."
"Sok cantik banget sih."
"Udah mending Bisma mau nerima dia, eh malah diputusin."
"Trus ngapain dia kesini?"
"Nggak tau tuh, minta balikan kali. Pasti nyesel tuh dia putusin Bisma."
"Dih ngemis balikan sama mantan, najis."
Raina menunduk. Menyeka cepat air yang sedari tadi ia tahan keluar dari kedua mata indahnya.
Cewek itu kembali mengangkat wajahnya. Tersenyum ketika kedua matanya tak sengaja bertemu dengan tatapan tajam gerombolan cewek tadi.
Raina bertanya pada salah satu orang, "kamar mandi dimana ya?" Ya, sekarang Raina butuh menenangkan dirinya. Sebentar saja.
***
"ERIA!"
Suara menggelegar milik Inta tentu membuat banyak siswa di sana memusatkan perhatian mereka padanya.
Eria yang tengah berbincang dengan temannya merasa malu saat mengetahui siapa yang memanggil namanya barusan.
"Biasa aja dong manggilnya, malu nih gue," desis Eria saat Inta baru saja tiba di depannya.
"Kan elo yang malu, bukan gue," balas Inta enteng. Tangan kurus Eria memukul pelan kepala sahabatnya itu. "Sakit, bego!" kesal Inta.
Tangan Inta terulur ke arah Eria. "Nih buat lo."
Kedua mata Eria berbinar. Tangannya dengan cepat menarik buket dari tangan Inta. "Wahh, makasih Inta! Baik banget deh!"
Inta tersenyum sok manis sampai Eria ingin muntah, tapi dia tahan karena sahabatnya itu memberinya sebuah buket berisi skin care yang harganya terbilang mahal.
Inta menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri. Cewek itu bertanya, "ehh, kak Rain mana?"
"Lah, bukannya dateng sama lo?" Eria malah balik bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raina✔
Подростковая литератураCompleted Ketika mantan datang memberi rasa nyaman di saat kita merasa bosan dengan pasangan Siapa yang akan Raina pilih? Bisma Azka Tama--cowok yang dulu meninggalkannya karena memilih cewek yang lebih cantik darinya atau Bryan Arsenio--cowok yang...