"Cewe itu butuh kepastian bukan harapan!. Wanzaayyyy Yura udah kek orang pinter! Ahayyy"
-Naura.
.
.Satu hal yang Naura simpulkan dari Nakula adalah cowok itu Raja. Raja itu berkuasa. Dia bebas melakukan apapun semaunya.
Seperti sekarang contohnya. Di markas Nakula yang bernuansa ghotic, Cowok itu memangku Naura dan mengunci pergerakan gadis itu dengan tangan kekarnya.
Tadinya Naura akan kekelasnya dengan dikawal oleh dua bodyguardnya tapi tak lama mereka kembali berdebat siapa yang mengantar Naura.
Mereka mengambil jalan tengah dengan melakukan suit dan dimenangkan oleh Nakula. Tapi bukannya mengantar kekelas, Nakula malah menyeret Naura kemarkasnya.
Lain dengan Nakula, Naura adalah seseorang yang mencintai kebebasan. Tidak suka dikekang dan ingin menikmati hidup dengan menyatu dengan alam. Sayangnya itu baru rencana karena Naura tidak bisa melakukan apapun semaunya.
"Ka Nakul Ih... Lepasin Yura dong..." rengek Naura untuk kesekian kalinya.
"Ini hukuman buat kamu" ucap Nakula kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Naura.
"Kalo gitu main VR lagi yuk!" ajak Naura dengan semangat menggebu-gebu.
Nakula diam dan semakin mengeratkan rengkuhannya seraya menghirup aroma gadisnya yang memabukkan.
"Ka Nakul ih!"
"Nakula ngantuk... Mending Ara nyanyiin lagu buat Nakula" ujar Nakula.
Naura membulatkan matanya. Apa dia tidak salah dengar? Nakula sedang merengek padanya? Jika benar Nakula berhasil membuatnya merona karena gemas.
"Lagu apa?"
Nakula menggeleng tak tahu dan kembali mengendus leher Naura yang beraroma mawar. Juga sesekali mengecup luka goresan yang hari itu dibuatnya.
"Ok. Tapi Ka Nakul tidur ya?" ujar Naura yang dibalas anggukan.
"EKHM." Naura mempersiapkan suaranya.
"Bukalapak emang cincai~ Harga santay kagak lebayyy~ Dinego aje say, pasti bisa say~ Dinego sampai okayyy.... Dinego aje say, pasti bisa say~ dinego sampai hokcayyyyy..." Naura bernyanyi dengan suara sengaunya.
Selesai bernyanyi Naura mengecek keadaan Nakula dan dilihatnya cowok itu sedang memejamkan matanya dengan nafas teratur.
Dielusnya surai hitam milik Nakula agar pemuda itu semakin lelap dalam tidurnya.
Senyum Naura terukir saat dirinya lagi-lagi terjatuh dalam pesona seorang Nakula yang selama ini dijauhi dan ditakuti semua orang.
Wajah damai Nakula saat tidur terkesan polos seperti bayi yang terjebak dalam tubuh remaja berparas tampan.
Dengan banyaknya pesona yang cowok itu miliki bagaimana bisa Naura yang memang pada dasarnya penggila cogan itu menolak.
Tapi bagaimanapun Naura ingin kekelas dan belajar seperti murid lainnya. Ia tak bisa terus berada disini sehingga gadis itu mencoba melepaskan rengkuhan Nakula perlahan dan berhasil.
Naura yang terlepas dari rengkuhan Nakula hampir saja memekik kegirangan tapi untungnya gadis itu langsung membekap mulutnya sendiri.
Tak ingin membuang kesempatan Naura segera beranjak tapi tidak lama gadis itu memekik kaget saat merasakan tubuhnya ditarik dan dihempaskan sampai terbaring dikasur markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya jika gadis manis nan manja mendapat musibah cowok badboy tapi hanya manja padanya? sungguh itu adalah mimpi buruk karena itulah yang dirasakan Naura sekarang. . . . "Naura! Nakula mau coklat itu..." "Ck. untung sayang" . . . [Tee...