35. Diamond

100K 11.2K 3.1K
                                    

Nama lengkap Queensha itu 'Queensha FLA  Lavenda' sampe ada yang nanya lagi kenapa tiba" jadi Fla gua santet🙂🔪

Download wp berarti siap untuk membaca🙂

-Istri Lee Donghyuck

.
.
.

Gadis itu didorong kasar oleh Nakula. Pemuda itu panik saat melihat Naura yang tiba-tiba muncul disaat yang tidak tepat. Takut jika gadisnya akan salah paham.

"Stop!" ucap Naura ketika melihat Nakula yang berjalan mendekatinya, Mengabaikan Laura yang masih ketakutan.

Nakula sudah panik saat Naura memasang raut datarnya. Ia takut Queensha muncul dan memperkeruh suasana.

"Fla..." lirih Nakula. Matanya mulai berkaca-kaca karena takut.

"Paansih Fla Fla?! Ini Ara! si Razia lagi tidur. Ngapain peluk-pelukkan gitu?! emang kak Laura boneka gitu bisa Ka Nakul peluk-peluk?!"

Nakula menunduk. Kata-kata, tatapan, raut wajah dan nada tajam gadis itu ketika marah bahkan lebih menyeramkan dari Queensha yang dingin.

"Dia yang duluan" ucap Nakula masih menunduk.

"Halah! bilang aja mau juga kan? susahnya ngelepas apa sih?" tanya Naura kesal. Emosinya tengah meledak-ledak saat ini.

Lama tidak mendapat jawaban membuat Naura kesal sungguhan. Gadis itu melempar tatapan sinisnya kemudian berbalik.

Grebb

Langkah Naura terhenti saat seseorang memeluknya dari belakang. Orang itu adalah Nakula yang kini meletakkan kepalanya dibahu Naura.

"Ara jangan marah..." lirih Nakula pelan.

Gadis itu berbalik saat merasakan bahunya basah. Dilihatnya Nakula yang menunduk dengan jejak air mata dipipinya.

"Jangan nangis" ucap Naura seraya menghapus jejak air mata dipipi pemuda itu menggunakan ibu jarinya.

Bel sekolah berbunyi. Itu artinya jam istirahat sudah selesai dan dilanjutkan dengan tiga jam pelajaran lagi sebelum bel pulang.

"Yok balik" ucap Naura. Gadis itu melemparkan tatapan sinisnya pada Laura yang masih terduduk kemudian menarik pergelangan tangan Nakula menjauh.

Selama berjalan dikoridor Naura hanya diam. Tidak seperti biasanya yang heboh menyapa teman satu sekolah yang dikenalnya walaupun masih ada beberapa siswa yang belum masuk kelas.

"Ara masih marah?" tanya Nakula pelan namun tidak ada jawaban. Gadis itu hanya diam dengan tatapan lurus kedepan.

Nakula rasanya ingin menangis saja saat ini. Demi apapun Ia lebih menyukai Naura yang heboh dan tidak tahu malu daripada yang hanya diam dengan aura mencekam.

Sementara itu, Laura yang ditinggal sendirian meremas kuat rumput liar disekitarnya. Melihat interaksi dua orang tadi membuatnya geram. Harusnya Ia yang berada diposisi itu! bukan Naura.

.ʕ•ε•ʔ.


Saat ini Gibran terlihat fokus mengerjakan soal-soal dari guru mereka yang saat ini berhalangan hadir.

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang