Lagi baik makannya ku up lagi
vomment juseyoo.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.
"Bang Gib, kita ga salah tanggal kan?" tanya Naura bingung.Saat ini mereka tengah berada didepan gerbang SMA Pandawa. Sekolah mereka tampak sangat sepi dan sunyi.
"Bener kok. Masih pagi pula, gamungkin kita telat" ujar Gibran melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 06:30.
Ponsel didalam saku Gibran berdering. Cowok itu tampak kesal kemudian mengangkatnya malas.
"Apa?" tanya Gibran langsung.
Tidak berselang lama raut wajah datar Gibran berubah menjadi berseri-seri.
"Yaudah gue kesana sekarang. Jangan lo apa-apain!" ujar Gibran pada orang diseberang sana.
"Ra, lo masuk aja duluan. Abang ada perlu. Oh iya ini uangnya, jangan ngambil makanan Chilla lagi ya!" ucap Gibran seraya memberikan lembaran berwarna hijau pada Naura.
Belum sempat Naura bertanya, Gibran sudah kembali ke parkiran untuk mengambil mobilnya.
"Bentar-bentar. Kita kan mau sekolah yak? trus kalau Bang Gib cabut berati dia bolos kan?" tanya Naura entah pada siapa.
Sesaat kemudian wajah gadis itu tampak kesal dan marah. Kakaknya telah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah!
"BANG GIB IH! KALAU BOLOS NGAJAK-NGAJAK DONG!!!!" teriak Naura tapi mobil kakaknya sudah hilang dari pandangan.
Naura menghentak-hentakkan kakinya kesal. Ingin ikut membolos tapi nilainya sudah sangat memprihatinkan. Naura tidak ingin raportnya diisi dengan tinta warna-warni lagi.
Gadis itu melangkahkan kaki dengan santai. Masih ada banyak waktu untuk mengisi perutnya yang masih kosong.
Kejanggalan terjadi saat Naura berjalan di koridor menuju kelasnya.
Banyak bunga mawar segar yang diikat disetiap pilar. Tak terhitung lagi jumlahnya karena memang sangat banyak.
Aneh tapi Naura suka. Gadis itu tersenyum disepanjang koridor sembari sesekali menyentuh bunga berwarna merah itu. Tak lupa hidungnya juga menghirup aroma mawar yang terasa segar diparu-parunya.
Puncak keanehan terjadi di kelas Naura. Bunga mawar merah berada disetiap jendela dan pintu kelas. Di dinding belakang juga tersusun bunga mawar yang membentuk huruf 'N' dengan ukuran yang besar.
Dia tidak sendiri rupanya. Dibangku tempat Naura belajar, duduk seorang Pemuda yang menggunakan hoodie abu-abu. Iris matanya berwarna biru dan tangannya membawa setangkai bunga mawar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby
Teen FictionBagaimana jadinya jika gadis manis nan manja mendapat musibah cowok badboy tapi hanya manja padanya? sungguh itu adalah mimpi buruk karena itulah yang dirasakan Naura sekarang. . . . "Naura! Nakula mau coklat itu..." "Ck. untung sayang" . . . [Tee...