40. Bye

84.5K 11.8K 2K
                                    

4k vote aku lanjut ya... jan baca doang ga malu ama jari yg jempol semua itu?

Btw part Rose nangis ngena banget sadnya(ㄒoㄒ)

-Istri Sehun

.ʕ•ε•ʔ.

Mata Naura berbinar cerah saat melihat ramainya orang di pusat perbelanjaan kota Jakarta. Setiap toko terlihat ramai pembeli dari segala usia. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Naura sangat suka keramaian. Dengan begitu Ia merasa tidak sendiri didunia ini dan dapat melupakan kesedihannya barang sejenak. Mendengar tawa bahagia anak kecil yang memainkan mainan baru saja sudah ikut membuatnya senang.

Namun sekarang dirinya sendiri tengah merasakan kebahagiaan itu. Walaupun terasa janggal tetapi Naura tidak peduli karena sekarang Satya tengah mengajaknya berbelanja baju seraya menggengam tangannya.

"Pilih baju yang kamu suka. Yang banyak" ucap Satya.

Naura mengangguk dan langsung memilih baju yang Ia sukai. Seperti biasa dengan warna yang kelam dan gelap.

Binaran bahagia itu dilihat oleh Satya. Membuat pria paruh baya itu mendengus dan kembali menyibukkan diri dengan ponselnya. Ia sebenarnya tidak ikhlas membelikan Naura pakaian sebanyak itu. Hanya saja rencana yang Ia buat mengharuskannya untuk itu.

"Udah Pah!" seru Naura dengan beberapa pakaian ditangannya.

Satya mengangguk kemudian berjalan menuju kasir diikuti Naura yang masih berbunga-bunga dibelakangnya.

"Habis ini kemana?" tanya Naura.

"Kamu mau kemana?"

"Makan aja Pah... Yura laper"

"Take away aja ya? habis ini saya masih harus kerja" ucap Satya seraya melihat jam tangan yang dikenakannya.

"Okay!"

"Kamu tunggu diluar aja. Jangan kemana-mana" pesan Satya dan Naura mengangguk.

Naura menatap punggung tegap Papahnya yang perlahan menjauh masuk ke dalam sebuah restoran cepat saji.

Senyum masih menghiasi wajah gadis itu. Ia tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Jalan-jalan dengan keluarga sembari berbelanja seperti remaja seusia Naura. Ia bahagia.

Namun Naura tetaplah Naura yang akan melupakan semua perasaannya baik perasaan senang ataupun sedih ketika melihat perawakan tampan seseorang. Seperti sekarang contohnya. Mata Naura langsung melebar ketika melihat seorang Pemuda yang sedang berjalan tidak jauh darinya. Wajahnya yang tertutupi masker dan hoodie menambah kesan cool orang itu.

"Hai ganteng, sendirian aja?" sapa Naura pada seorang pemuda yang berada tak jauh darinya.

Orang itu berhenti berjalan dan beralih memiringkan kepalanya untuk melihat Naura. Cukup lama sampai pemuda itu mendekat dengan seringaian yang tercetak dari balik maskernya.

Baiklah, Naura sekarang menyesali perkataannya. Aura dingin pemuda itu berubah mencekam saat perlahan-lahan Ia mulai mendekat. Tanpa sadar kaki Naurapun ikut mundur karena merasa terintimidasi dengan aura itu.

Dan pergerakan Naura sudah terkunci karena punggungnya sudah menempel pada tembok besar dibelakangnya. Gadis itu juga tidak bisa bergerak kekanan ataupun kekiri karena dirinya tengah berada di dalam kukungan lengan kekar pemuda itu.

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang