48. Jahil

85.2K 11.5K 4.3K
                                    

rada ga ikhlas sih gw up ini krna permintaan gw ga kelen turutin tpi yaudahlah ini up terakhir males w bye!

baca doang divote&follow kaga cih🙄

-Anaknya Nomin

.ʕ•ε•ʔ.

.
.
.













Sudah sebulan sejak kepergian Naura, kini Chilla sudah mulai mengikhlaskan kepergian teman sepergoblokannya itu. Waktu terus berjalan dan tidak mungkin jika Ia terus terlarut dalam kesedihan.

Malam ini Ia sedang berada dikamar sembari menonton drama Korea di televisi miliknya. Wajah gadis itu tertempel sheet mask dan disekitarnya sudah tersedia berbagai macam makanan dan minuman ringan.

Biasanya dulu setiap Naura menginap di rumahnya, mereka akan menonton drama Korea berdua namun sekarang sudah tidak sama lagi.

Semua hal mereka lalui bersama dan bisa dibilang, mereka juga tumbuh bersama. Naura membuat Chilla banyak tertawa maka dari itu, Ia tidak bisa marah pada gadis itu barang sebentar.

Helaan napas terdengar dari Chilla. Memikirkan semua itu semakin membuat rasa rindunya semakin besar. Walaupun sahabatnya bodoh, Chilla tetap menyayanginya.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi tetapi tidak sedikitpun terlintas di pikiran Chilla untuk menuju kasurnya dan tidur. Berbanding terbalik pada dirinya di siang hari yang selalu tidur dimanapun dan kapanpun.

Tok tok tok


Suara ketukan tiga kali berasal dari jendela kamarnya yang tertutup tirai bersamaan dengan televisinya yang mati mendadak. Sontak Chilla menoleh ke arah tersebut namun tidak berani menarik tirainya. Tapi tidak dapat dipungkiri, Chilla penasaran siapa yang mengetuk jendelanya pagi-pagi buta seperti ini.

Bulu kuduk gadis itu berdiri sepenuhnya. Ini tepat jam tiga pagi dan suara ketukan di jendela terdengar lagi. Ia ingin menangis saja rasanya. Hanya Ia seorang yang berada di rumah ini karena orang tua dan adiknya sedang pergi ke luar kota.

Chilla mengambil lightstick Blackpink miliknya kemudian menghidupkannya seraya berjalan perlahan menuju jendela. Benda ditangannya hampir jatuh karena ketukan dijendelanya kembali berbunyi tapi Chilla tetap melangkah.

Tirai itu Chilla tarik perlahan dan gadis itu sontak berteriak sembari mundur perlahan saat melihat sesosok gadis berambut panjang dan bergaun putih yang tengah menyeringai kearahnya.

Setelah cukup jauh dari jendela, tubuh Chilla membeku. Kakinya lemas namun tidak bisa digerakkan sama sekali. Ia sangat takut karena sosok itu mirip sekali dengan Naura hanya saja lebih menyeramkan dikarenakan seluruh tubuhnya yang pucat.

Sosok itu tertawa pelan dan kembali mengetuk jendelanya tiga kali. Chilla masih diam dengan wajah syoknya bahkan saat sosok itu mulai bernyanyi.

Tok tok tok tok tok

"Tiada ku sangka sejak detik itu kau membuka pintu~ jalan dihatiku" sosok itu bernyanyi dengan seringaian seramnya.

Kesadaran Chilla hilang saking terkejutnya. Ia pingsan dengan aesthetic karena sheet masknya terlepas sehingga menampilkan wajah glowing gadis itu. Chilla tidak pernah melihat hantu bernyanyi lagu tiktok di film horror manapun. Bisa dipastikan psikisnya akan sedikit terganggu setelah ini.

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang