27. Game

89.8K 9.4K 660
                                    

Laura/Naura?
-Istri Yuta

.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.


Triple kill!

"MAMPUS! ALUCARD YURA DILAWAN!"

Maniac!

"NAH KAN! UDAH GANTENG, KUAT LAGI. AHAYYYY" Naura bersorak heboh saat berhasil membunuh satu hero lawan.

Membunuh satu musuh lagi dan Ia akan mendapat kepuasan dalam bermain game, yaitu mendapatkan kata savage. Oleh karena itu Naura terlihat fokus dan sesekali mengumpat saat melawan musuhnya.

Nakula yang berada disebelah Naura kini sudah uring-uringan akibat diabaikan selama setengah jam. Saat ini mereka sedang berada di kedai es cream. Niatnya ingin berduaan tapi malah diduakan.

"Ara... game mulu! akunya kapan?" tanya Nakula yang sudah mulai bosan.

"Bentar, Ara mau bunuh kembaran Ara si Layla. Genit banget pake rok mini gitu! kita mau war ini bukan mau ekhm ekhm"

Nakula yang sudah terlampau emosi merebut paksa benda pipih ditangan Naura, kemudian membuangnya di tong sampah terdekat.

You has been slained

"KA NAKUL!!! ITU UDAH MAU SAVAGE!!" teriak Naura kesal saat mendengar pengisi suara perempuan yang berucap sedih itu.

Wajah polos tanpa dosalah yang tercetak diwajah Nakula. Sama sekali tidak terlihat penyesalan ataupun kesedihan.

Melihat itu semakin membuat kekesalan Naura bertambah. Muncul rasa ingin mencabik-cabik wajah tampan didepannya tapi Ia tahan.

"Kenapa?" tanya Nakula polos.

"Kenapa?! tau deh. Saya pamit! Bhay!!!"

Naura mengambil tas sekolahnya kemudian beranjak pergi, tapi baru beberapa langkah tangan gadis itu kembali ditarik sehingga membuatnya terduduk dipangkuan Nakula.

"Mau kemana?"

Naura diam. Ia masih marah dengan tindakan Nakula tadi. Gadis itu menatap ke arah lain dengan bibir terpout.

"Ara marah?"

Gadis itu mengumpat dalam hati. Nada menggemaskan Nakula sanggup menggoyahkan pertahanannya, tapi Ia masih enggan membalas tatapan Nakula.

Nama Naura dipanggil berulang kali oleh Nakula, tapi gadis itu masih enggan untuk membalas tatapannya.

"Araaaaa!!!"

"Ck. Apa?!" tanya Naura galak membuat Nakula diam.

"Ara jangan marah..."

Pertahanan gadis itu runtuh. Ia tidak bisa untuk tidak tersenyum setelah mendengar rengekan Nakula yang mampu membuatnya serangan jantung.

"Iya, gamarah. Gemez bat pacar aing yalordd" ujar Naura seraya mencubit gemas pipi pemuda didepannya.

Dipuji seperti itu membuat rona merah muncul dipipi Nakula. Jantungnya juga tengah berdetak kencang didalam sana.

"Lain kali jangan lagi yaa"

"Ara sih.. Kenapa suka sama Alucard?!"

"Karena ganteng"

"Gantengan juga Nakul!"

"Karena ka Nakul sama Alucard mirip makannya Ara suka"

"Tapi Nakul gasuka!"

"Iya-iya maaf... Kok es creamnya belum dimakan? Ara makan ya?" tanya Naura saat melihat es cream varian cookies and cream yang sudah setengah mencair.

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang