20. Sok ganteng

105K 11.4K 1.8K
                                    

Follow akun aku buat tau info ya!
Voment juseyooo
Siap-siap ada adegan garingnya

.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.

Pagi harinya Nakula terbangun dengan seluruh tulang yang terasa sakit dan dingin.

Matanya yang masih sayu melihat sekitar. Ternyata dirinya tertidur dilantai samping sofa panjang.

"Dasar kucing sialan!" pagi hari Nakula diawali dengan mengumpat.

Ponsel berlogo apel tidak utuhnya berdering. Hal itu membuat Nakula bertambah kesal dan hampir membanting ponselnya, tapi Ia urungkan ketika melihat nama si penelpon.

Mata yang tadinya sayu berubah berseri-seri. Pemuda itu menerima panggilan dan segera mengaktifkan loudspeakernya.

"Hallo?" sapa Nakula pada orang diseberang sana.

"Hallo? dengan Mas gojek? bisa anterin Ara kesekolah ga? ini Abang laknatnya Ara pagi-pagi ga ada dirumah." ujar orang diseberang sana.

Seringaian Nakula terbentuk. Jika gadisnya menginginkan Nakula menjadi tukang ojek online maka baiklah. Ia akan menjadi tukang ojek sesuai keinginan Naura, tentu dengan bayaran yang mahal.

"Baik dengan Mbak Naura? saya akan tiba dalam beberapa menit. Mohon sabar menunggu" ucap Nakula.

"Ara sabar kok mas, sampai Roy kiyoshi jadi member kelimanya Blackpinkpun Ara tungguin"

"Yasudah, saya akhiri dulu"

Setelah sambungan berakhir Nakula dengan semangat dan secepat kilat bersiap-siap. Menghiraukan Dodo yang masih tertidur pulas dikasur nyamannya.

Setelah selesai bersiap-siap Nakula mengambil motornya dan segera melajukannya ke rumah sang pacar.

Saat sampai ternyata Naura sudah duduk manis diteras dan melihat Nakula yang sudah sampai Naura mendekatinya dengan senyum cerah.

"Sesuai pesanan ya Mbak?"

"Iya Mas!"

Nakula memakaikan helm yang dibawanya pada Naura memudian merapihkan anak rambut gadis itu.

"Demi keselamatan." ucap Nakula.

"Okey dokey!"

Setelah Naura naik, gadis itu dengan senang hati memeluk pinggang Nakula tanpa disuruh. Tanpa mengetahui jantung Nakula yang sedang bertalu-talu. modus:v

"Jalan Mas!"

"Siap Mbak"

Motor Nakula kembali melaju membelah jalanan kota Jakarta yang untungnya masih sepi.

Setelah sampai mereka diperhatikan banyak orang. Lebih tepatnya para Siswi. Diam-diam mereka menganggumi ketampanan Nakula yang bahkan belum melepas helmnya.

"Ara kenapa?" tanya Nakula saat melihat tatapan kesal Naura.

"Gapapa" ucap Naura lalu melepas helmnya kasar.

"Kamu cemburu hm?" tanya Nakula, sengaja ingin menggoda pacarnya.

"Engga! siapa bilang" elak Naura.

Nakula melepas helm yang dikenakannya kemudian menyugar rambutnya sembari berkaca. Pemandangan yang membuat para Siswi makin histeris dan Naura makin panas.

"IIIHHHH GOSAH SOK KEGANTENGAN WOY!" teriak Naura sembari menjambak rambut Nakula dan mengacaknya kasar dengan kedua tangan sedangkan Nakula hanya pasrah ditempat.

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang