Follow jan lupa! Btw kalian sama halunya kek author ya:v
-Istri Cha Eunwoo
.ʕ•ε•ʔ.
.
.
.Satya melonggarkan dasinya seraya berjalan memasuki rumahnya. Raut lelah terpampang jelas diwajah pria paruh baya yang sudah mulai terlihat kerutan halusnya.
Pertama yang dilihatnya setelah membuka pintu adalah senyum cerah Naura saat melihat Papahnya yang pulang sebulan sekali atau bahkan tidak sama sekali.
"Papah pulang! Yura buatin kopi ya?" pekik Naura antusias.
"Ga Yura kasih sianida kok Pah! Mau ya?"
Pria paruh baya itu hanya memberikan lirikan dinginnya kemudian melanjutkan langkah kekamarnya yang berada dirumah ini.
Miaawwww
Naura tersenyum kemudian mengelus lembut kepala Nana yang mendekat padanya.
"Kecapean kali. Sabar akutuh" ujar Naura kemudian melanjutkan kegiatan rebahannya.
Satya meletakkan tas kerjanya yang berisi laptop dan berkas-berkasnya asal kemudian menjatuhkan dirinya diatas kasur.
Baru saja Ia ingin tidur tapi Pria itu kembali terbangun dan mengingat dirinya harus membersihkan diri sebelum tidur.
Ia mengubah posisinya menjadi duduk kemudian tatapannya terpaku pada bunga mawar yang berada di atas meja dibawah TV. Mawar itu dilindungi kaca juga dililit lampu tumblr pada tangkainya.
Satya melangkahkan kaki mendekati lokasi mawar itu diletakkan kemudian menyentuh tabung kaca yang melindunginya.Dahinya mengkerut kala menemukan sticky notes berwarna ungu yang berada disisi kanan tabung kaca itu kemudian tak lama matanya bergulir dari kiri ke kanan membaca kata demi kata yang ditulis diatasnya.
Kata tante penyihir mawar ini udah dihubungin ke Yura. Kalo Yura bahagia, mawar ini mekar cantik tapi kalau engga mawar ini bakal layu. Oh ya! sama kalau Yura meninggal, bunga ini ikut mati hehe...
Satya mencabut sticky notes tersebut lalu meremasnya hingga rusak tak bersisa. Raut marah terlihat jelas diwajahnya, ditandai dengan rahang yang mengeras juga tangan yang mengepal.
Lelaki paruh baya itu mengambil langkah lebar dan tegas. Membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri.
"319, 320, 321, eh, kenapa Pah?"
Naura yang tengah menghitung jumlah bulu yang dimiliki Nana ditubuh kucing itu terhenti karena melihat Papahnya yang datang dalam keadaan marah.
"Gibran mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby
Teen FictionBagaimana jadinya jika gadis manis nan manja mendapat musibah cowok badboy tapi hanya manja padanya? sungguh itu adalah mimpi buruk karena itulah yang dirasakan Naura sekarang. . . . "Naura! Nakula mau coklat itu..." "Ck. untung sayang" . . . [Tee...