ND Part - 6

4.5K 337 112
                                    

Sudah seminggu ini Alleta berada di sekolah barunya, rasanya sangat menyenangkan sekolah disini. Apalagi jika harus bertemu dengan Davin si cowok tampan itu. Rasanya betah ia tinggal di sekolah sampai malam sekalipun.

Hari ini adalah hari Senin, Alleta bersiap-siap berangkat lebih pagi. Seperti biasa akan di adakan upacara bendera.

Saat ini ia berjalan menyusuri lorong sekolah untuk menuju ke kelasnya. Masih belum ramai, Alleta melihat jam tangannya. Baru jam 6 lewat lima menit. Telinganya mendengar suara gelak tawa dari arah kelasnya. Penasaran, ia segera bergegas menuju kelasnya.

"Hei ta. Udah dateng!" Sapa Ayuri ramah.

"Iya, takut telat lagi," jawabnya sambil tersenyum. Alleta memperhatikan sekelilingnya. Di mejanya tampak ramai anak cowok. Sementara yang datang siswa dikelasnya baru beberapa. Bahkan Flo dan Loria juga belum datang.

"Oh jadi ini anak baru itu, pantesan cakep banget dari deket," teriak salah satu cowok dengan mata berbinar menatap Alleta.

Teman di sampingnya melotot tajam, tangannya dengan enteng menjitak kepala cowok tersebut.

"Mulutnya kebiasaan nih, ga bisa bedain mana yang pantes di godain mana yang engga. Untung temen gue lo," sarkasnya.

"Anjir, biasa aja kali Ben, kayak lo ga pernah aja nih anak," jawabnya heboh tak kalah keras.

"Biasa aja ngomongnya oneng, ngegas mulu dah. Cepet tua ntar keriput lagi muka lo udah jelek tambah jelek nanti," ledek cowok yang duduk di meja Loria.

"Eh stop-stop. Kalian ribut mulu. Temen gue jadi pusing kan liatin lo pada." Ucap Ayuri sambil berkacak pinggang.

"El, ini temen-temennya Ozi. Sorry kalo lo ga nyaman, anaknya emang gesrek semua," tambah Ayuri sambil melotot tajam menatap teman-teman Ozi yang cekikikan tak perduli.

"Al, lo tenang aja. Mereka baik, cuman mulut mereka ga ada remnya. Soalnya udah kebiasaan tiap hari. Kalo ada yang berani macem-macem gue sama Ozi yang bakalan maju duluan buat ngelindungin lo," ujar Vin yang memang Alleta tau dirinya sangat mengejar-ngejar Loria. Bahkan mereka berdua sering kelasnya dengan Ozi untuk bertemu Ayuri dan Vin yang tengah berjuang mengerjai cintanya Loria.

"Lo pada kek kita jahat banget kesannya," dengus salah satu dari 3 cowok yang sangat senang menggoda Alleta.

"Iya-iya yang ganteng slalu salah. Biar kagak ada saingan"

"Gilaaa, ganteng dari mana woy? Sedotan ya"

Sontak semua tertawa melihat tingkah absurd 3 sekawan itu.

Jika boleh jujur, tampang mereka lumayan. Hanya saja kalah tampan dari Ozi dan Vincent.

"Oh iya, kenalin gue Redo, paling suka cewek manis kek elo," cengirnya sambil memperkenalkan diri.

"Modus bruh, modus" senggol cowok di sebelah kanannya.

"Siapa yang modus. Cuma pengen kenalan ya gak," jawabnya di sertai kedipan jahil pada Alleta.

Alleta tersenyum, "Gue Alleta, terserah kalian mau manggil gue apa,"

"Woahh, kalo darling gimana? Sweety, babygirl?" potong cepat dari Redo.

Alleta mengerutkan dahinya.

"Anjir, kumat nih kumat. Kebanyakan minum semalem lo ya?"sarkas Vin disertai tawa mengejek.

"Apa lo, ga suka. Apa takut kalah saing lagi?" tantangnya melipat tangan didepan dada sambil berdiri dari meja mendekati Vin yang masih tertawa.

Sementara yang dipandang masih meneruskan sisa tawanya.

NADELEINE (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang