Alleta Nadeleine, gadis cantik yang harus pindah sekolah karena mengikuti papanya yang bekerja. Namun, siapa sangka di sekolah barunya ini membawanya untuk mendapatkan arti kehidupan yang tiada terkira.
Berawal dari kekagumannya dengan sosok Davin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini cuaca cukup cerah, semburat jingga menghiasi indahnya langit. Alleta dengan santai melangkahkan kakinya menuju penjual martabak dekat gang rumahnya.
Kebetulan, jarak antara gang dan rumahnya tidak terlalu jauh. Jadi dirinya memutuskan untuk berjalan saja.
Dirinya memakai t-shirt putih dan celana santai berupa jeans pendek. Tak lupa dengan sandal bulu Hello Kitty kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sore mang," sapanya ramah kepada penjual martabak sesampainya ditempat.
"Eh, neng geulis, mau pesan martabak?"
"Iya lah mang, ngapain kesini kalo gak mau beli. Dua bungkus ya mang," jawabnya santai.
Penjual martabak tersebut tertawa renyah, "Tunggu sebentar ya neng, duduk dulu."
Alleta mengambil salah satu kursi plastik dan duduk sembari memainkan ponselnya.
"Hebat, mau lari dari tanggung jawab lo ya?" Ucap Vian yang tengah berdiri disampingnya.
Kebetulan Vian akan pergi kerumahnya. Namun tidak sengaja melihat Alleta yang tengah duduk di pinggir jalan didekat gang. Akhirnya memutuskan berhenti untuk menghampirinya.
Alleta mendongak, menatapnya dengan kaget "Lo?"
"Kenapa? Kaget gue ada disini?" Jawabnya santai.
Letta menghela nafas kasar, "Lo itu orang apa cenayang? Kenapa sih lo ada dimana-mana, ngga bisa ya sehari aja gue ga ketemu sama lo?" Ucapnya bertubi-tubi.
Vian mengerutkan keningnya, "Why?"
"Gue capek lo ngerti?" Jawabnya jutek.
Vian tersenyum meremehkan, lalu mengalihkan pandangan melihat sekitar, "Ngapain disini?"
"Bukan urusan lo"
"Urusan gue lah, lupa lo siapa sekarang?"
"Terserah, gue gak peduli," jawabnya semakin galak.
