Alleta Nadeleine, gadis cantik yang harus pindah sekolah karena mengikuti papanya yang bekerja. Namun, siapa sangka di sekolah barunya ini membawanya untuk mendapatkan arti kehidupan yang tiada terkira.
Berawal dari kekagumannya dengan sosok Davin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kantin tengah ramai, jam istirahat pertama baru berbunyi sepuluh menit yang lalu. Banyak siswa yang menjadikan kantin sebagai pelarian pertama.
Davin bersama temannya Gerald memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela dan sedikit menjauh dari keramaian.
Ketika hendak menyuapkan makanannya, telinganya menangkap suara percakapan dari perempuan yang berada tak jauh darinya.
"Yuhuuu, akhirnya bisa makan juga." Ujar Gerald bersemangat melihat semangkuk bakso miliknya yang masih mengepul.
Tangannya dengan cekatan menyendok baksonya dan buru-buru memakannya.
"Anjir, panas banget dah." Ucapnya tiba-tiba sambil mengipasi tangannya.
Buru-buru Gerald menenggak minumannya. Namun, tatapannya menyipit ketika mendapati Davin tengah melamun seoalah memikirkan sesuatu.
"Dav," panggilnya.
Nih anak kenapa sih? Batin Gerald.
"Woy Dav," teriak Gerald tak sabar.
"Eh apa?" Tanya Davin tersadar dari lamunannya.
"Lo kenapa? Ada masalah? Gue liat lo ngelamun!" Ucap Gerald.
"Gue gak papa," jawabnya mencoba tenang.
"Lo bohong, gak biasanya lo kayak gini." Ucap Gerald seolah-olah sedang menginterogasinya.
"Udahlah. Lo makan aja. Gue ga selera." Jawab Davin tiba-tiba.
"Tuhkan bener, lo kalo ada masalah cerita dong. Gue kan temen lo." Ujar Gerald menepuk pundak kanan Davin.