Keenam cowokㅡdengan style masing-masingㅡsudah duduk rapi saling berhadapan. Mereka siap menyantap makanan traktiran dari Raja dengan senang hati. Zach yang sudah selesai memimpin doa, mulai menyuap makanannya. Yang lain pun sama, hanya Saka yang masih terus menatap makanannya nanar.
"Kenapa lagi nih? Potek juga kaya gue?" Sindir Fadil sambil menyenggol lengan Saka yang berada disisi kirinya.
Zach menoleh, "Potek gimana Dil? Doi aja ga punya."
"Asu juga lo Zach." Saka menyuap dengan kasar, diikuti tawa yang lainnya.
Setelah jeda hening sejenak, Alvin kembali membuka obrolan. "Eh gue masih penasaran sama rasa bir."
Raja menoleh kearah Alvin, "Lo ngomong bir sekali lagi, gue patahin leher lo. Suer."
"Ampun."
"Lo abis ngapain sih, kok sampe penasaran sama bir?" Kahfi ikut penasaran.
"Tadi siang pas gue pulang kerumah, Ivana lagi nonton drama korea. Terus gue liat deh ada yang minum kaya adem sari tapi di botol. Pas gue tanya itu apa, kata Ivana itu soju. Terus kata dia soju itu kaya bir. Gitu."
"Terus kenapa lo jadi penasaran sama rasanya, kampret?" Kini Fadil yang menginterogasi.
Alvin mengedikkan bahunya, "Pas mereka minum keliatan enak aja, makanya gue ngiler."
"Goblok, ngiler kok sama bir." Saka terkekeh, sambil menepuk puncak kepala Alvin.
Alvin mengernyit, "Lah terus ngiler harusnya sama apa?"
"Sama orang yang kalo sholat selalu khusyuk. Itu baru pantes di ngilerin." Raja menjawab, tapi masih tetap fokus dengan makanannya.
"Anjay gurinjay juga anda, tuan Raja." Ejek Fadil.
"Anjay gurinjay apaan? Kok aneh sih." Kahfi tertawa sambil menatap Fadil curiga, lagi-lagi yang lain ikut tertawa.
Memang dasar manusia-manusia receh, segaring apapun akan tetap mereka anggap lucu. Tapi hal itulah yang membuat keenamnya tetap bersama meskipun berulang kali menghadapi badai di persahabatan mereka.
--
Audy merutuk kesal, ia merasa kurang puas dengan karma yang didapat Karin. Jangan salahkan Audy, karena gadis itu memang sudah geram dengan Karin sejak dulu. Sebenarnya tidak hanya Audy, teman-temannya pun sama. Ditengah Yashi yang sedang merutuk kesal, Ratu tiba-tiba saja minta perhatian dari teman-temannya.
"Gais, plis dengerin gue dulu."
Audy mengernyit, cukup terkejut dengan yang Ratu lakukan. Sangat beda dari biasanya. "Kenapa tu? Lo mau mengakui dosa-dosa lo?"
"Lah si anjir. Diem dulu dy, suudzon mulu."
Yang lain hanya bisa tersenyum, dari tempat masing-masing. Sudah biasa bagi mereka jika Audy dan Ratu melakukan perdebatan, karena sejatinya hubungan persahabatan yang murni itu yang lebih banyak cekcok nya kan?
"Kemarin siang gue resmi pacaran sama Raja."
Hening.
Masih hening.
Mereka perlu waktu untuk mencerna apa yang Ratu katakan barusan. Berita itu cukup mengejutkan sampai-sampai Yashi tersedak air liurnya sendiri. "Sumpah lo?"
"Sumpah, kok lo semua pada kaget sih? Gue ga cocok ya sama Raja??"
Audy menggelengㅡseolah-olah para sahabatnya bisa melihat ituㅡtidak setuju. "Cocok kok, cuma kita masih shock aja. Gila aja. Hey, coba lo bayangin itu RAJA loh RAJA. R-A-J-A."

KAMU SEDANG MEMBACA
Geruchtted✓
Teen FictionEltazafer, begitu nama kumpulan cogan itu dikenal. Berisikan 6 cowok ganteng, siapa yang tidak ambyar saat berpapasan dengan mereka. Banyak yang bilang 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking' tapi, apa prinsip itu juga berpengaruh pada me...