Setelah mendengar curhatan Kina untuk yang kesekian kalinya, Ratu jadi berinisiatif untuk mengajak sahabatnya itu jalan-jalan ke mall. Ia berharap dengan jalan-jalan kali ini, Kina bisa sedikit lega dan terhibur. Ratu tidak suka melihat Kina sedih, lagipula siapa yang suka bila melihat sahabat sendiri bersedih? Tidak ada bukan.
Ratu sengaja hanya membawa motor, karena bila ia membawa mobil Kina pasti akan malu jika menangis tersedu-sedu didepan Ratu. Hari ini mereka hanya pergi berdua saja, karena jika terlalu ramai bukannya mendengar curhat Kina, yang ada teman-temannya malah sibuk sendiri nantinya.
"Lo mau kemana? Gue temenin. Lo mau makan apa? Gue bayarin." Kata Ratu saat mereka sedang berjalan mengelilingi lantai satu mall.
"Lo baik kalo gue galau aja ya? Kalo gitu mending gue galau tiap hari aja, biar ditraktir mulu." Canda Kina.
"Itu mah lo matre namanya. Kalo lo galau tiap hari, si Saka gue sate beneran lama-lama."
"Jangan lah, kalo ga ada Saka entar gue nikah sama siapa? Tega lo?"
"Tega aja sih, lagian dia juga tega aja tuh jahatin lo."
"Lo mah jahㅡ"
Seketika, omongan Kina terpotong karena melihat seseorang yang tentu saja tidak ingin ia lihat. Bukan karena Kina merasa kalah, melainkan ia muak dengan eksistensi gadis itu di hidupnya. Lagi-lagi Bella tidak membiarkan Kina bernafas dengan tenang.
"Wow, ga nyangka kita ketemu lagi disini ya?" Sapa Bella sambil mendekat pada Kina dan Ratu.
"Gue ga kaget sih, soalnya ini kan emang tempat umum." Jawab Kina santai, dan tentu saja ia menunjukkan senyumnya.
"Oh iya, bener juga. Btw, lo mau dengar TMI gue lagi ga?" Bella tersenyum, mengabaikan Ratu yang sudah geram dengan kehadirannya. "Gue kemaren bilㅡAAAA SAKITTTT....."
Kalimat Bella harus terputus karena jambakan dari Ratu. Gadis itu kaget bukan main saat Ratu terang-terangan menjambaknya tanpa takut. Ratu sudah jengah melihat Bella sedari tadi terus saja mengganggu Kina, ia tidak bisa tinggal diam. Awalnya Ratu tidak ingin melakukan ini, tapi kemudian ia berpikir 'kalo bukan sekarang, kapan lagi bisa jambak anak orang.'
"LEPASIN GA?" Titah Bella sambil menatap nyalang Ratu yang masih saja memasang wajah datarnya.
"Kalo gue ga mau gimana?"
"LEPASIN!! EMANG DASAR LO LONTE YA, IKUT CAMPUR URUSAN ORANG AJA BISANYA. DASAR CEWEK GA JELAS!!"
"Gue lonte? Hey, look at yourself hun. Kayanya lo harus ambil kaca terus ngulang omongan lo barusan deh."
"IS APAAN SIH?? SUMPAH GA JELAS BANGET JADI ORANG!! LEPASIN RAMBUT GUE, ANJING..."
Beberapa pengunjung mall yang lewat sempat memerhatikan Bella, Ratu, dan Kina dengan tatapan aneh, tapi Ratu masih saja bodo amat. Kalau pun ia harus menjambak Bella sampai malam hari, akan ia jabanin.
"Udah, lepasin aja. Mending kita makan daripada jambakin dia." Ajak Kina pada Ratu yang masih bertatapan sinis dengan Bella.
"Oke, gue lepasin. Untung temen gue baik, kalo engga udah abis lo." Ratu melepaskan jambakannya, lantas bergegas pergi meninggalkan Bella yang sedang merapikan rambut.
Bella kemudian bersuara, "Gue pastiin lo nyesel karena udah jambak gue kaya tadi. Tunggu aja."
"Sabodo teuing, anying." Ratu mengeluarkan lidahnya, sambil menatap remeh Bella. Setelah itu ia benar-benar pergi dari hadapan gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Geruchtted✓
Teen FictionEltazafer, begitu nama kumpulan cogan itu dikenal. Berisikan 6 cowok ganteng, siapa yang tidak ambyar saat berpapasan dengan mereka. Banyak yang bilang 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking' tapi, apa prinsip itu juga berpengaruh pada me...