Lebaran

237 26 2
                                    

Tepat hari ini, seluruh umat muslim tengah merayakan lebaran haji atau yang biasa dikenal dengan idul adha. Sedari pagi grup chat Eltazafer telah ramai dengan VN dari Kahfi yang membangunkan teman-temannya secara online. Rencananya, mereka berenam akan sholat di masjid yang sama. Dan akan berkumpul di rumah Fadil setelahnya.

Takbir terus berkumandang hingga akhirnya Saka tiba dirumahnya untuk berganti pakaian. Saka dan Eltazafer menjadi jamaah yang pulang paling akhir karena menunggu Fadil dan Raja berbasa-basi dengan bapak-bapak sekitar kompleknya. Kebiasaan Fadil yang memang suka mengajak ngobrol para bapak-bapak memang patut diacungi jempol, hingga para bapak-bapak sekitar kompleknya kenal betul dengan Eltazafer.

Alvin sudah selesai makan, kemudian ia bersiap menuju rumah Fadil. Awalnya ia ingin mengajak Yashi, namun sayang gadis itu juga memiliki acara di apartemen Zara sehingga Alvin mengurungkan niatnya. Momen lebaran kali ini dimanfaatkan dengan baik oleh Alvin dan Ivana. Mereka berdua sedari kemarin terus saja menyemili kue kering yang harusnya diperuntukkan bagi tamu, dan secara tidak langsung kedua orang tsb jadi lebih akur.

Raja sudah berada dimobil Saka bersama dengan Alvin, Kahfi, Zach, dan Raja mereka tengah menuju rumah Fadil saat ini. Yang ada dipikiran Raja saat ini adalah bagaimana jika nanti Saka malah bertemu Kina yang notabene sudah jadi mantannya, apakah mereka akan saling canggung atau justru saling melempar candaan. Bukan Raja yang akan mengalami, tapi malah ia yang gugup.

"Lo kenapa, Ja?" Tanya Kahfi sambil menatap Raja bingung.

Raja kemudian berbisik, "Entar kalo Saka malah ketemu Kina gimana?"

"Ga mungkin lah, kan cewek-cewek pada ngumpul di apartemennya a Fadli."

"Oh iya, bener juga. Tangan gue sampe dingin mikirin itu masa..."

"Lebay ah, santai aja kali. Kalo pun nanti ketemu paling b aja." Kahfi terkekeh sambil sesekali melirik Saka yang sedang sibuk dengan setirnya.

"Menurut lo dia udah move on apa belum?"

"Kayanya sih efek putus mereka belum dirasain sama Saka. Paling beberapa bulan lagi."

Raja mengernyit, "Lah kok gitu?"

"Cowok emang diawal kaya gitu, Ja. Kalo putus cewek cenderung nangis-nangis diawal, terus move on deh akhirnya. Kalo cowok sebaliknya,"

"Lo diajarin siapa dah? Hebat bener."

"Teh Airyn,"

"Boleh ga gue belajar ke teh Airyn juga?" Goda Raja sambil menahan kekehan ditenggorokannya.

"Ga boleh dilarang keras."

Raja kemudian tertawa nyaring sat melihat wajah kesal Kahfi, cowok itu memang selalu protektif jika menyangkut saudara perempuannya. Sementara yang lain hanya menatap Raja dan Kahfi dengan tatapan penuh tanya.

Sesampainya mereka dirumah Fadil, kelimanya langsung menghambur masuk keruang tengah untuk menyalimi Mama dan Papa Fadil. Papa dan Mama Fadil menyambut kelima cowok tsb dengan wajah senang tentu saja, karena untuk kesekian kalinya akhirnya rumah mereka ramai lagi.

"Udah pada gede-gede nih bujang lapuknya Mama. Kira-kira siapa nih yang bakal nilah duluan?" Goda wanita itu sambil mengedarkan pandangannya ke wajah para cowok yang kini sedang memerhatikannya juga dengan gugup.

"Kahfi.."

"Fadil,"

"Raja."

"Zach."

Akhirnya aksi saling tunjuk menunjuk tak dapat dihindari, Mama dan Papa hanya bisa tertawa melihat kelakuan Eltazafer yang masih sama seperti jaman SMP dulu. Berulang kali Mama dibuat tertawa oleh Eltazafer hingga Mama dan Papa akhirnya undur diri untuk menyambut tamu.

Geruchtted✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang