Part 2

6.4K 476 19
                                    

Susan masuk ke apartement yang juga merangkap kantor sahabatnya Laura dengan terburu-buru, membuat sahabatnya yang sedang asyik membaca beberapa dokumen mengangkat kepalanya dan menatap Susan , menunggu Susan mengatur nafasnya.

"Jadi apa yang membuat kamu datang terburu-buru sampai kehabisan nafas seperti itu."

"Aku membawakanmu kasus baru, aku yakin kamu pasti tertarik."

"Kasus apa?"

"Pemerkosaan."

"Pemerkosaan?"

"Biarkan aku mengatur nafas dan minum dulu." kata Susan sambil melangkah ke kulkas dan mengambil minuman untunya.

"Sudah bisa cerita?"tanya Laura dengan tidak sabar.

"Tadi pagi mommy pulang pasar bilang padaku jika salah satu langganannya di pasar tidak berjualan karena anaknya habis diperkosa dan sekarang depresi, dia tidak tahu harus melakukan apa karena katanya putrinya diperkosa di club malam tempatnya bekerja sebagai pelayan, dan yang memperkosanya anak orang kaya."

"Memangnya anak orang kaya tidak bisa dihukum? Sekarang mereka dimana, aku akan menemui mereka."

Susan memberikan alamat yang tadi diperolehnya dari mommynya, "Ini alamat mereka. La, aku tahu kamu pasti akan memperjuangkan keadilan untuk gadis ini tetapi kamu juga harus ingat dan lihat siapa lawanmu."

"Aku akan menyelidikinya lebih dahulu, tenang saja."

"Berhati-hatilah, aku tidak ingin kehilangan seorang sahabat."

"Hahaha, mendengar perkataanmu aku merasa seperti akan pergi berperang dan tidak ada harapan untuk kembali."

"Dasar!, bagaimanapun kamu masih wanita dan aku tahu bagaimana nekatnya kamu."

"Tenang saja, aku akan berhati-hati."

***

Laura mendengarkan cerita nyonya Jackob, dia juga melihat kondisi putrinya Olga yang mengalami pemerkosaan, rasa keadilan, kasihan dan sedih memenuhi hatinya. Olga tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, dia selalu duduk dipojok kamar sambil ketakutan saat melihat orang yang tidak dikenalnya.

"Aku akan menangani kasus ini, aku akan mengajukan tuntuan pada si pemerkosa itu."

"Tapi....apakah itu mungkin?"

"Apakah karena kita tidak sekaya mereka maka kita tidak boleh mendapatkan keadilan? Dia sudah menghancurkan masa depan Olga, dan apakah tidak mungkin dia akan menghancurkan masa depan gadis-gadis lainnya?"

"Baiklah, aku akan mengajukan tuntuan walau aku tidak yakin kita akan bisa memenjarakannya."

"Saya akan mewakili anda, walau anda tidak yakin setidaknya saya akan tetap berusaha dan yakin akan memberi pria itu pembalasan yang harus dia tanggung karena perbuatannya." Laura tahu kasus ini tidak mudah, apalagi kondisi Olga yang tidak bisa diajak berkomunikasi, dia hanya sempat menceritakan kejadian itu pada nyonya Jackob, dan saat ini bukti yang ada padanya untuk melakukan tuntutan hanya bukti visum dari rumah sakit, tetapi Laura tidak akan menyerah, dia akan mencari bukti-bukti lainnya sebelum persidangan dimulai.

***

"Apa-apan ini?" teriak Bobby Stone pada sekretarisnya yang baru saja memberikan padanya surat tuntutan pada putranya Julio Stone sebagai pelaku pemerkosaan pada seorang wanita yang bernama Olga Jackob.

"Siapa wanita itu?" tanyanya lagi.

"Wanita itu seorang pelayan club, dan tuan muda Julio adalah langganan tetap club itu."

I Love my LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang