Part 10

5.7K 462 26
                                    

Pagi itu saat Laura membuka matanya, tatapannya langsung bertemu dnegan tatapan Clift yang sedang memandangnya.

"Selamat pagi honey Bee." Kata clift dan memberi ciuman dikening Laura.

"Pagi, jam berapa sekarang? Apakah kamu tidak bersiap-siap untuk kekantor?"

"Sebentar lagi, aku masih ingin memeluk dan memandangmu."

Laura tersenyum dan teringat kejadian semalam, "Maafkan aku."

"Maaf kenapa?"

"Semalam...."

"Aku tidak mempermasalahkannya, aku sudah cukup bahagia bisa tidur sambil memelukmu dan saat membuka mata langsung melihatmu. Dan yang paling bahagia adalah kamu sudah menerimaku."

"Benar kamu tidak marah?"

"Bee, aku akan menunggu sampai kamu siap jadi jangan memikirkan kejadian semalam."

Semalam ciuman Clift semakin memabukkan Laura, dan tanpa sadar Clift sudah membawanya kekamar tidurnya, dan saat Laura menyadari hal itu dia mendorong Clift melepas ciuman mereka.

Clift menyadari jika Laura masih belum siap bercinta dengannya dan dia semakin yakin jika dia akan menjadi yang pertama untuk Laura, jadi dia sama sekali tidak keberatan. Akhirnya Clift hanya meminta Laura menemaninya tidur, dia mengambilkan kaos dan celana olahraga miliknya untuk dipakai oleh Laura, setelah itu mereka tidur dengan Laura berada dalam pelukan Clift.

"Terima kasih."kata Laura.

"Harusnya aku yang berterima kasih karena kamu mau menerimaku."

Laura merasa malu ketika mereka keluar kamar bedua dengan Laura kembali menggunakan gaun semalam, rumah yang semalam tidak terlihat seorang pun sekarang tidak lagi. Para pelayan muali mengerjakan pekerjaannya bahkan ada seorang kepala pelayan yang menyiapkan meja untuk sarapan mereka.

"Kemana mereka semua semalam?" Tanya Laura ketikan Maggie si kepala pelayan itu sudah meninggalkan mereka berdua.

"Kuliburkan, karena aku tidak ingin diganggu dan hanya ingin berdua denganmu." Jawab Clift dengan santai.

"Mengapa aku merasa mereka menatapku dengan heran? Bukankah kamu memiliki banyak teman kencan?"

"Karena kamu satu-satunya wanita yang pernah kubawa kemari bahkan tidur ditempat tidurku." Clift tersenyum ketika melihat tatapan tidak percaya Laura, "Kenapa? Tidak percaya? Bagaimana jika aku memanggil mereka dan kamu bisa bertanya langsung dengan mereka?"

Laura langsung memberengut, "Jadi kapan aku mulai bekerja membantumu?"

"Kapanpun kamu mau, bahkan sekarang pun aku tidak keberatan."

"Tuan Stuart, saya rasa anda lupa dengan surat perjanjian kita. Aku hanya membantumu menangani kasus bukan bekerja untuk mengurus semua kebutuhanmu? Eh, apakah surat perjanjian itu hanya akal-akalanmu saja?"

"Anda benar sekali nona Hadley, surat perjanjian itu hanya rencana cadangan jika aku belum berhasil mendapatkamu setelah kasusmu itu selesai, dan karena kamu sudah menerima kurasa surat perjanjian itu harus disesuaikan."

"Aku mulai menyadari mengapa kamu bisa memenangkan kasus-kasusmu selama ini, ternyata karena persiapan dan rasa percaya dirimu yang terlalu tinggi."

"Terima kasih atas pujiannya honey Bee." Jawab Clift sambil tertawa lalu dia melanjutkan, "Akhir pekan ini luangkan waktumu untuk menemaniku mengunjungi seseorang untuk meminta maaf dan kembali mengakuiku."

" Siapa?"

"Tunggu sampai akhir pekan. Aku akan mengantarmu pulang dan istirahatlah dulu hari ini, dan besok pagi-pagi kita akan berangkat, jangan lupa bawa pakaian ganti, kita mungkin akan menginap semalam disana."

I Love my LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang