Part 14

5.3K 416 28
                                    

Sesuai dugaan Clift, memang yang pertama kali menemui Laura adalah manager café yang menghubungi Laura tetapi setelah mereka sudah mendapat kata sepakat dimana Laura sudah bersedia menangani kasus itu, dan bersiap pulang seorang pria berjas rapi yang langsung ditebak oleh Laura saat pertama kali melihatnya adalah Timothy Caldwel menghampiri mereka.

"Sudah selesai diskusi kalian? Jadi bagaimana nona Hadley, apakah anda bersedia menerima kasus ini?" kata Tim tanpa memperkenalkan diri.

"Terima kasih tuan Caldwel atas kesempatan dan kepercayaan anda pada saya." Jawab Laura.

"Bagaimana anda bisa langsung yakin saya adalah tuan Caldwel?"

"Karena kata sahabat anda, anda pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan saya."

"Oh, apakah dia mengatakan alasannya?"

"Ya, katanya anda pasti akan menjelek-jelekkan dirinya dan menebar pesona anda pada saya dengan sengaja dan semua anda lakukan karena cemburu pada saya."

"Apaaa?" Tim terkejut dengan jawaban Laura tetapi melihat senyum dibibir Laura dia tahu jika dia telah dikerjain oleh wanita itu.

"Hahahaha, kelihatannya saya gagal mengerjaimu. Kenalkan, saya Timothy Cadwel, pemilik dan pendiri café ini juga sahabat dari kekasih anda yang sombong itu."

"Saya Laura Hadley, maaf jika tadi saya sudah bercanda dan menyinggung anda."

"Tidak perlu bersikap formal denganku, senang berkenalan denganmu dan sekarang aku tahu mengapa sahabatku bisa langsung menyukai dan jatuh cinta padamu."

"Kenapa?"

"Karena kamu berbeda dan kurasa kamu satu-satunya diluar aku dan grandma Diane yang berani membantah atau melawannya."

"Berbeda dari teman kencan kalian?"

"Apakah dia menceritakan teman kencannya?"

"Bukannya teman kencan kalian?"

"Keterlaluan sekali dia, menjual namaku padahal dia yang paling sering dan dia juga yang mengenalkan wanita-wanita itu padaku."

"Aku yakin jika aku bertanya hal yang sama dia juga akan menjawab seperti jawaban dirimu."

Tim tertawa, "Terima kasih sudah membuat sahabatku merasakan cinta."

"Terima kasih."

"Kulihat kamu kemari diantar supirnya? Bagaimana jika kita buat kejutan untuknya dengan muncul berdua dikantornya?"

"Kelihatannya anda harus kecewa, dia ke pengadilan siang ini."

"Wah, kelihatannya dia sudah melaporkan jadwal kegiatanya padamu. Bagaimana jika makan siang berdua sebagai salam perkenalanku? kurasa dia juga tidak akan keberatan."

"Ok, terima kasih atas undangannya."

***

"Kalian berdua makan siang tanpa diriku, keterlaluan." Protes Clift saat sore itu dia mengetahui jika Laura makan siang berdua dengan sahabatnya.

"Cemburu?" tanya Laura.

"Tentu saja."

"Dia sahabat yang baik, sifatnya tidak jauh berbeda denganmu wajar jika kalian cocok."

"Dia merayumu?"

"Kamu pikir mudah untuk merayuku? Apalagi hanya dengan mentraktirku makan siang."

"Benar juga mendapatkamu saja aku perlu waktu dua bulan, baiklah kali ini dia kumaafkan, apalagi dia memujimu dan mengatakan penyesalannya tidak bertemu denganmu lebih dulu, setidaknya aku lebih unggul darinya."

I Love my LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang