Part 49

3.4K 350 16
                                    

Pertemuan antara Julie dan Becca akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi menemui Jessica Brandon pengacara terakhir yang menangani masalah hukum Aswin, mereka berdua yakin jika walau Stuart Law&Firm sudah melepas kerjasama dengan perusahaan Bardolf tetapi untuk urusan pribadi seperti surat wasiat dan lainnya mungkin masih tetap di penggang olehnya, atau setidaknya pengacara itu bisa membantu mereka mendapatkan harta yang harusnya mereka dapatkan sebelum disita untuk membayar ganti rugi.

Mereka berdua bahkan rela menunggu berjam-jam di lobby kantor pengacara Staurt Law&Firm hanya untuk bertemu dengan Jessica Brandon yang sedang ada pertemuan, padahal Jessica sedang duduk mengerjakan pekerjaan diruangannya dan melakukan panggilan video dengan Clift untuk membahas masalah pekerjaan dan tentu saja membahas kedua wanita yang akan ditemui oleh Jess.

"Bagaimana kamu bisa menebak dengan tepat jika kedua nyonya Bardolf akan datang menemuiku?" tanya Jess.

"Gampang sekali menebak pemikiran mereka jika yang mereka pikirkan dan utamakan adalah soal harta dan uang."

"Mengapa aku merasa Sarah Landon adalah wanita paling beruntung saat ini, dia sudah melepas semua hubungannya dengan mereka dan bertemu denganmu sebelum kamu menjalankan rencanamu ini."

Clift hanya tertawa, "Jika kubilang karena kami semua orang-orang baik dan diberkati, kamu pasti akan langsung mengajukan protes."

"Tentu saja, karena aku tahu kamu tidak sebaik yang terlihat. Mana putramu? Kalian tidak membawanya ke kantor lagi?"

"Sejak kami disibukkan dengan kasus ini, kami tidak membawanya ke kantor, dia dirumah bersama Diane dan Sarah."

"Apakah kalian tidak percaya dengan pengasuh anaknya? Mengapa sampai mendatangkan Diane dan Sarah untuk menjaganya?"

"Karena saat ini bukan hanya Tony yang butuh dukungan mereka tapi Laura, sekarang adalah saat-saat dimana Laura harus kembali menghadapi mimpi buruknya. Dia melihat bagaimana kedua orangtuanya meninggal, dan karena kejadian malam itu dia selalu bermimpi buruk, sekarang dia telah mengingat semuanya dan dia sangat membutuhkan dukungan orang-orang yang menyayanginya."

"Aku akui, kamu benar-benar telah memikirkan segalanya sebelum mengambil tindakan. Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Mimpi buruk yang hampir tidak pernah muncul itu kembali menganggu tidurnya selama seminggu setelah dia berhasil mengingatnya tetapi seperti kataku tadi karena dukungan orang-orang terdekatnya, perlahan mimpi itu mulai hilang dan dia mulai bisa menerima kenyataan apalagi sekarang kami benar-benar dibuat sibuk dengan kasus ini. Terlalu banyak korban dan orang yang telah disakiti dari perbuatan mereka berdua membuat Laura merasa kesakitan yang dia alami tidak ada artinya dibanding para korban lainnya."

"Sampaikan dukunganku pada Laura, kami akan membantunya untuk mendapatkan keadilan. Kelihatannya sudah cukup lama aku membiarkan kedua orang itu menunggu, sudah waktunya aku menemui mereka."

"Ya, sampaikan juga salam kami untuk grandpa Brandon."

"Dia pasti akan mengomelimu jika tahu kamu memanggilnya dengan sebutan itu."

Clift menaikkan kedua alisnya, "Biarkan saja, dengan mengomel setidaknya membuktikan dia sehat."

Jess tertawa, salah satu alasan dia mau bekerja untuk Clift bukan hanya karena kemampuan Clift tetapi juga karena dia sudah menganggap Clift sebagai keluarganya.

"Dasar pengacara tua, dia tidak tahu apa... jika kita sudah menunggunya begitu lama dan dia dengan mudah berkata, jika dia tidak mempunyai hak untuk memberitahukan kita soal isi surat warisan Aswin." Omel Rebbeca setelah mereka berdua keluar dari gedung kantor Jess.

I Love my LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang