Part 3

5.5K 520 36
                                    

Siang itu Laura mendapat kunjungan tidak terduga, seorang pria mengunjunginya dan memperkenalkan dirinya dengan nama Vincent Dalbert, pengacara dari Stuart Law&Firm mewakili Julio Stone. Laura langsung bisa menebak jika pengacara Julio pasti akan mememuinya untuk mengajukan jalan damai tetapi yang tidak disangkanya adalah secepat ini, tidak sampai seminggu dari surat tuntuan dikeluarkan.

"Jadi bisa dijelaskan apa tujuan anda datang kemari?"tanya Laura, mengalihkan Vincent yang mengamati apa yang dinamakan kantor pengacara Hadley. Laura bertambah kesal saat melihat tatapan meremehkan dari pria dihadapannya pada dirinya maupun kantornya yang tentu saja tidak sebanding dnegan kantor dan gedung tempatnya bekerja.

"Saya mewakili Julio Stone untuk mengajukan perjanjian damai, dan tentu saja membuat tuntuan itu dicabut." Kata Vincent membuat Laura semakin kesal.

"Perjanjian damai yang bagaimana yang anda maksudkan?"

"Klien saya bersedia membayar berapapun untuk keluarga itu, karena bagaimanapun keluarga itu membutuhkan uang untuk merawat putrinya."

"Apakah kamu sadar jika yang kamu katakan itu adalah korban dari perbuatan klienmu?"

"Dan apakah anda lupa jika korban tidak bisa berkomunikasi dan dari mana anda tahu jika klien saya yang melakukannya dan bukan karangannya karena patah hati atau ditolak oleh klien saya?"

Jika tidak mengingat dia belum mengetahui tujuan dari pengacara sombong dihadapannya, mungkin dia sudah akan menyeret pria dihadapannya itu keluar dari kantornya.

"Terserah apa kata anda, kami tidak akan mencabut tuntutan itu"

"Kurasa anda masih membutuhkan waktu untuk memikirkan ulang perkataan anda itu, dan saya dengan senang hati menunggu jawaban anda. Mungkin ini bisa dijadikan bahan pertimbangan anda sebelum memberi jawaban, kurasa saya tidak perlu terlalu lama menganggu waktu anda tentunya."Vincent meletakan satu amplop diatas meja Laura sebelum berdiri dan keluar, dia bisa melihat jika Laura sedang menahan emosinya tetapi dia yakin melihat apa yang ada dalam amplop itu, pengacara yang sedang mencari ketenaran itu akan langsung mencabut tuntutannya.

Vincent berdiri didepan pintu dan berbalik, "Jika isi didalam amplop itu masih kurang, anda bisa menghubungi saya lagi." Setelah itu dia menutup pintu dan berlalu meninggalkan Laura yang menahan emosinya.

Laura segera membuka amplop yang ditinggalkan pengacara sombong itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat isi dari amplop itu, emosi yang ditahannya meledak, dia membanting amplop itu dan berteriak melampiaskan kekesalannya.

***

"Jangan bilang kamu baru menghabiskan malam dengan salah satu teman kencanmu, jadi tidak bisa mengangkat teleponku. Bagaimana jika ada yang penting dan kamu sama sekali tidak bisa dihubungi?" protes Diane ketika teleponnya diangkat oleh cucu tunggalnya itu.

Clift tertawa, ""Grandma tahu bisa menghubungi siapa jika perlu mencariku saat aku tidak mengangkat teleponmu, jadi ada apa pagi-pagi grandma sudah menghubungi cucu tampanmu ini?"

"Cucu tampan tapi tidak bisa mencari istri. Grandma hanya ingin mendengar suaramu apakah tidak boleh?"

Clift kembali tertawa, "Bagaimana jika aku meninggalkan rekaman suaraku untukmu? Jadi silahkan katakan apa yang ingin disampaikan yang mulia nyonya Diane Stuart."

"Baiklah, karena kamu ingin tahu aku akan mengatakannya tapi janji kamu akan mengabulkannya."

"Grandma jika itu soal wanita, cucu dari kenalan grandma, aku ingatkan untuk tidak terlalu berharap. Aku akan menemuinya, tapi hanya menemuinya untuk menghormatimu jadi katakan waktu dan tempatnya."

I Love my LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang