"Ceritakan apa yang terjadi di apartement?" kata Clift pada Laura setelah mereka berdamai dan dokter datang memeriksa kondisi Laura yang sudah sadar.
"Erika, dia tiba-tiba datang dan karena melihat dia sedang emosi aku sengaja tidak menutup pintu untuk berjaga-jaga. Dia meluapkan emosinya, awalnya aku tidak ingin melawannya tetapi kata-katanya semakin tidak terkontrol dan membuatku ikut terpancing emosi. Dia mendorongku dan saat itulah mungkin perutku terkena meja, aku sempat mendorongnya tapi melihat dia ingin kembali menyerangku, aku berteriak dan mereka masuk menolongku menahan Erika. Aku minta mereka mengantarkan Erika ke mobilnya dan memastikan meninggalkan tempat itu, setelah mereka yang lain melihatku berdarah tanpa aku sadari dan saat aku sadar, pandanganku menjadi gelap. Saat sadar, aku sudah disini dan mendapat omelanmu." kata Laura.
"Katakan bagaimana aku tidak mengomelimu, ketika datang melihat darah memenuhi pakaian salah satu dari penolongmu dan saat dikabari mereka bilang kamu pendarahan? Kali ini aku tidak akan memaafkan Erika, dia telah membahayakan nyawamu bahkan hampir membuat aku kehilangan dirimu dan anak kita."
"Dia hanya butuh ditenangkan dan mungkin disadarkan."
"Tidak perlu membelanya...." perkataan Clift terputus ketika pintu diketuk dan Susan langsung masuk dengan panik.
"Laura, apa yang terjadi? Aku kesana tadi dan hanya menemukan telepon genggammu dan mereka bilang kamu di rumah sakit."
"Jadi, apakah kamu membawakan telepon genggamku kemari?" bukannya menjawab pertanyaan Susan, Laura malah balik bertanya dan lucunya Susan langsung membuka tas kertas yang dibawanya dan mengeluarkan tas Laura.
"Bukan hanya teleponmu tapi tasmu juga kubawa kemari." setelah mengatakan hal itu dia baru ingat Laura tidak menjawab pertanyaannya.
"Jadi apa yang terjadi?"
"Salah satu penggemarnya datang dan tanpa sengaja membuat perutku terkena meja dan terjadilah pendarahan." kata Laura santai dan dia bisa merasakan tatapan tajam Clift padanya.
"Astaga, lebih baik kamu segera pindah dari sana, bagaimana jika kejadian seperti ini terulang lagi? Ini sudah kedua kalinya kamu diserang?"
Susan diam dan tiba-tiba dia melihat perut dan wajah Laura bergantian, "Kamu hamil?"
"Ya, kata dokter usianya 11 minggu. Dan jangan menceramahiku lagi, dari kemarin telingaku sudah hampir berdarah mendengar omelannya, jangan kamu tambah lagi." Laura langsung melarang Susan yang sudah siap mengeluarkan omelannya.
"Baguslah, Clift istrimu ini keras kepalanya sangat akut, lebih baik kamu mengurungnya daripada dia dengan perut besarnya keliling mencari bukti dan saksi." kata Susan ditujukan pada Clift.
"Aku sudah berpikir untuk mengurungnya tapi seperti katamu, dia sangat keras kepala yang ada dia kabur, jadi aku memilih cara lain untuk membatasi pergerakannya, apalagi dokter memang melarangnya melakukan aktifitas berat karena kandungannya yang lemah."
"Aku yakin kamu pasti bisa mengatasinya." kata Susan.
"Apakah kalian berdua sedang membicarakanku?" tanya Laura yang merasa diabaikan dan kedua orang dihadapannya membicarakan tentang kebebasannya tanpa bertanya apa keinginannya.
"Kita sedang membicarakan nyonya Stuart yang keras kepala." kata Susan membuat Laura langsung memberegut kesal. Bisa-bisanya sahabatnya memihak pada suaminya."Setelah dia diijinkan kembali bekerja, dia kan mulai berkantor di gedungku tapi aku akan membiarkan apartement itu sebagai kantor cadangannya, jadi kalau kamu ingin disana tidak masalah."kata Clift pada Susan.
"Kalau begitu pengaturannya, bagaimana dengan Rosa? Aku dengar kamu sudah menerimanya?" tanya Susan.
"Oh ya, aku melupakannya." Kata Laura sambil menepuk keningnya.
"Biarkan dia tetap mulai bekerja, minta dia merapikan semua berkas-berkasmu disana dan nanti aku akan meminta Ramon membantunya pindahan ke kantor kalian yang baru."
"Nanti aku akan membantunya, yang penting kamu istirahat dan jaga keponakanku dengan baik."tambah Susan.
"Untuk kasus-kasus yang sednag kamu tangani, aku akan mengatur staffku untuk membantumu." Kata Clift lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...