I Love my Lawyer

Part 48

Clift akhirnya mengadakan pertemuan dengan awak media, tepatnya Laura yang mengadakan pertemuan dengan Clift dan beberapa pengacara senior pendamping kasus itu menemaninya.

Dalam pertemuan itu Laura menceritakan kejadian yang dia alami dan bagaimana Teddy Hadley bisa terlibat menangani kasus Ackerley. Dalam peretmuan itu juga Laura menjelaskan jika dia melakukan hipnoterapi untuk mengembalikan ingatannya akan kejadian malam dimana kedua orangtuanya dibunuh dengan kejam, hanya kerena mereka tidak ingin kasus Akerley disidangkan.

Clift mengambil alih untuk menjelaskan pada para awak media saat mereka bertanya tentang proyek Akerley, bagaimana proyek itu menimbulkan banyak korban dan kerugian karena perbuatan serakah dari Aswin Bardolf dan Charlie Jackob.

Dalam pertemuan itu juga beberapa korban kasus Ackerley diundang dan diminta memberi keterangan, membuat awak media semakin geram saat melihat beberapa kondisi korban saat itu. Keracunan lingkungan yang diakibatkan tidak jujurnya Aswin dan Chalie dalam menangani proyek Ackerley membuat mereka menjadi korban, timbulnya korban cacat sampai meninggal dari anak-anak sampai orang dewasa, dan mereka semua tidak berdaya karena ulah Charlie dan Aswin beserta para pendukungnya.

Para awak media juga bertanya mengenai kerjasama yang dilakukan Stuart Corp dengan Bardolf dan dengan tenang Clift menjawab itu adalah bagian dari rencananya. Kerjasama yang dia lakukan bahkan berakhir karena salah satu persyaratan dari kerjasama itu adalah tidak pernah terlibat kasus pencemaran lingkungan sehingga Stuart Corp berhak memutuskan kerjasama secara sepihak karena sekarang Bardolf terbukti melanggar kesepakatan.

Para awak media langsung tertawa, mereka sudah mengenal bagaimana dingin, kejam dan liciknya seorang Clifton Stuart jadi bagi mereka apa yang dilakukan pengacara kondang itu benar-benar layak diacungi dua jempol. Mereka langsung bisa menduga jika Clift sudah mulai melakukan penyelidikan setelah memulai hubungannya dengan Laura Hadley dan artinya sudah hampir 2 tahun dia mempersiapkannya, wajar saja jika bisa melakukan serangan yang membuat semua tersangka tidak berkutik.

Sekarang istrinya Laura Hadley Stuart juga sudah masuk dalam kategori pengacara yang diakui kehebatannya, apalagi kasus-kasus yang ditanganinya bersama timnya adalah kasus-kasus pada orang-orang yang tidak mampu atau orang-orang yang tidak mendapat keadilan dengan baik dan benar. Sebenarnya mereka berharap bisa melihat Laura dan Clift bertemu didalam satu ruang sidang tetapi kelihatannya harapan sangat sulit mengingat Clift juga orang yang menjujung tinggi nilai kebenaran jadi untuk melihat mereka bertemu dalam kubu berlawanan sangat tidak mungkin, yang ada melihat mereka berdua berkolaborasi dalam kubu yang sama.

Dalam akhir pertemuan Clift dan Laura meminta dukungan dari awak media untuk bisa memenangkan kasus ini dan memberi keadilan untuk para korban.

Para awak media langsung memberi dukungan penuh, atas permintaan  pasangan itu, bagi mereka yang sudah mendengar dan melihat secara langsung akibat dari perbuatan Aswin dan Charlie, tentu saja mereka tidak akan tinggal diam.

Setelah pertemuan itu disiarkan, semakin banyak orang-orang yang ikut memberi dukungan, organisasi-organisasi pencinta dan pelindung lingkungan juga ikut memberi dukungan dengan mengadakan demonstrasi damai meminta ditegakkannya keadilan, bahkan dari siaran itu juga bermunculan saksi dan korban yang selama ini bersembunyi dan takut karena melihat kekejaman Charlie. Bukan hanya itu, beberapa korban perbuatan kekejaman Charlie yang lain yang selama ini tidak berani tampil juga akhirnya bersedia memberi kesaksian.

Sarah menitikkan airmatanya ketika melihat berita-berita tentang kasus Ackerley.

"Kenapa kamu menangis?" tanya Diane.

"Mengapa aku sekarang merasa bersyukur dengan keguguran yang kualami? Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanku saat melihat putra-putraku hidup diatas penderitaan begitu banyak orang yang menderita bahkan anak-anak."