Laura terbangun dan merasa sesuatu yang berat menahannya, ketika membuka mata betapa terkejutnya dia saat menyadari jika Clift tidur dan memeluknya dari belakang.
"Morning honey Bee." Bisik Clift saat terbagun karena pergerakan Laura didalam pelukannya.
"Kapan kamu datang dan mengapa kamu tidur disini?" bukannya menjawab sapaan Clift, Laura malah bertanya karena dia heran mengapa dia bisa tidak terbangun saat Clift datang semalam.
"Karena lebih cepat kita berangkat langsung dari sini berdua, selain itu aku masih ingin merasakan tidur dengan memelukmu."
"Bagaimana jika Susan meningap disini dan kamu tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan?" Laura berbalik dan menghadap kearah Clift. Tempat tidur yang kecil membuat tubuh mereka saling berdekatan.
"Aku tidak terpikir hal itu, tapi tadi sore kamu bilang Susan sudah pulang jadi kurasa dia tidak menginap disini. Lain kali aku akan memastikan lebih dulu sebelum datang dan tidur disini."
Laura menatap tajam pada Clift, bisa-bisanya pria ini sama sekali tidak merasa bersalah telah membuatnya terkejut dipagi hari.
"Apakah kamu sering bermimpi buruk?"tanya Clift tiba-tiba membuat tatapan tajam Laura berubah menjadi keheranan.
"Aku pernah melihatmu tertidur lalu bermimpi buruk waktu kita bekerja dulu, dan semalam saat aku datang kamu kelihatannya sedang mengalami mimpi buruk tetapi saat aku memelukmu kamu langsung tenang dan tidak terbangun." Kata Clift menjelaskan keheranan Laura.
Laura diam, akhirnya dia tahu penyebab dia tidak terbangun saat Clift datang semalam tetapi bagaimana bisa pria itu tidak membuatnya terbangun dari mimpi buruknya.
"Aku mengalami mimpi buruk ini sejak aku berusia 18 tahun tepatnya setelah kedua orangtuaku meninggal." Jawab Laura membuat hati Clift merasakan kesedihan kekasihnya itu.
"Apakah saat kejadian itu kamu ada bersama mereka?" tanya Clift.
"Sejujurnya aku kehilangan ingatan kejadian malam itu dan memang ada kemungkinan aku menyaksikan kejadian malam itu karena mereka menemukanku tidak sadarkan diri di lokasi dan mungkin itu yang membuatku tidak terbunuh malam itu."
Clift menarik Laura kedalam pelukannya, "Jangan takut, aku tidak akan membuatmu mengalami hal itu lagi, bahkan jika bisa aku akan membuatmu melupakan mimpi buruk itu."
Laura mengangguk didalam perlukan Clift, dia merasa nyaman berada didalam pelukan pria itu dan itulah alasan dia tidak terbangun semalam, namun Laura menyadari sesuatu dan langsung mendorong pelan Clift, "Mengapa kamu tidur tanpa berpakaian?"
Clift langsung tertawa, "Apakah tidak terlambat kamu menyadarinya honey Bee?"
Laura tahu jika diteruskan maka Clift akan terus menggodanya, "Aku mandi dulu." Laura bersiap bangun tetapi tangannya kembali ditarik oleh Clift yang langsung menahannya, "Kamu belum memberiku ciuman selamat pagi, jadi jangan berharap bisa turun dari tempat tidur ini."
"Ini tempat tidurku, kenapa aku tidak boleh turun hanya karena perintahmu." Balas Laura dengan senyum.
Clift ikut tersenyum, "Tempat tidur ini memang milikmu dan aku juga milikmu."kata Clift dan mulai mencium bibir Laura dengan lembut. Laura sama sekali tidak menolaknya, dia juga menikmati sentuhan dan kelembutan Clift apalagi dia tahu Clift menahan diri untuknya dengan tidak memaksanya.
Tangan Laura mengalungi leher Clift, ciuman dan sentuhan Clift memberi sensasi berbeda dalam dirinya. Ciuman Clift turun keleher Laura dan desahan mulai keluar dari bibir kekasihnya itu, dan Clift sadar dia harus menghentikannya atau dia akan menyakiti Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...