"Mommy." Pekikan anak umur 3 tahun memenuhi kamar rawat Laura.
Laura meletakkan telunjuk kebibirnya, "Pelan-pelan, adikmu masih tidur."
Tony melihat adiknya yang baru lahir tadi pagi yang berada dalam gendongan Laura, setelah minta Clift menggendongnya naik ketempat tidur.
Putra kedua Stuart yang bernama Jason Jonathan Stuart dilahirkan dengan normal, kali ini bukan kejadian tidak sengaja tetapi karena memang sudah direncanakan dan tentu saja bukan hal mudah membuat Clift menyetujui permintaan Laura. Untung saja proses melahirkan JJ berjalan lancar dan tidak sampai terjadi hal-hal yang dibayangkan oleh Clift. Hanya saja kelahiran kedua ini hampir saja Laura melarang Clift menemaninya mengingat trauma suami tercintanya itu tetapi hasil negosisasi tetap dimenangkan Clift walau Laura tetap mengancamnya untuk tidak mengkuatirkannya berlebihan saat dia menjalani proses melahirkan atau dia akan menolak ditemani.
"Tony, kenapa kamu lari meninggalkan kami. Bagaimana jika kamu tersesat atau salah kamar?" Sarah yang baru masuk langsung meneggur cucunya yang sudah tidak sabar bertemu mommy dan adiknya. Tadi pagi Sarah dan Diane mendapat kabar jika Laura akan melahirkan, oleh karena itu mereka langsung kembali dan sekalian menjemput Tony di sekolah sebelum kerumah sakit, tetapi Tony langsung lari lebih dulu ketika pintu lift terbuka meninggalkan mereka.
"Aku tidak mungkin tersesat grandma, aku tahu nomor kamar mommy dan aku bisa bertanya." kata Tony santai. Tony memang sudah mengenali angka dan huruf, bahkan dia sudah bisa membaca sendiri buku ceritanya.
Tony kembali melihat adiknya, Clift sudah mengangkatnya untuk duduk disamping Laura.
"Mom, kenapa dia kecil sekali? Bagaimana dia bisa bermain denganku? Dad, kenapa tidak membuatkan adik yang sebesar aku jadi bisa langsung bisa bermain denganku?" kata Tony membuat semua yang ada disana menatapnya dan menahan tawa.
"Kamu pikir waktu kamu lahir langsung sebesar sekarang?" kata Diane disela-sela tawanya.
"Kamu dulu lahir juga sebesar adikmu dan kamu terus bertumbuh seperti sekarang, jadi kamu harus sabar dan menjaga JJ." Kata Laura.
"Benarkah? JJ? Jadi aku harus menunggu lama sampai JJ bisa bermain denganku?" tanya Tony.
"JJ adalah panggilan untuk adikmu yang bernama Jason. Bukankah kamu melihat foto-foto masa kecilmu, bukankah sama dengan JJ?" kata Clift.
"Benar juga. Camelia, Oscar, Flora, dan Willy juga dulu kecil sekarang mereka besar dan nakal. Leo juga masih kecil seperti JJ." Kata Tony sambil mengangguk seperti paham.
Willy adalah putra ketiga dari Susan dan Leo adalah putra pertama anak kedua dari Rosa yang baru lahir 3 bulan yang lalu.
"Memangnya siapa yang mengatakan padamu jika daddymu yang membuatkan adik untukmu?" tanya Sarah yang heran dengan permintaan Tony diawal pembicaraan mereka tadi.
"Uncle Tim, kata uncle Tim mommy dan daddy mengunci pintu kamarnya karena mereka sedang membuat adik untukku." Kata Tony tanpa rasa bersalah dan terus menatap adiknya.
Laura langsung menatap tajam kearah Clift. "Aku akan meneggurnya."kata Clift cepat, dia paham arti tatapan itu dan dia harus menggur Tim yang seenaknya mengajarkan hal-hal yang salah pada putranya.
Sarah dan Diane tertawa, "La, kamu harus siap-siap mengurus 3 pria Stuart yang mommy yakin memiliki tingkat kepandaian dan kelicikan yang sama." Kata Sarah.
"Semoga saja aku bisa mengatasinya, mom." Jawab Laura sambil tertawa.
***
"Jemputanku sudah datang." kata Tony yang duduk di ruang perawat ketika melihat Tim dan Rosa melewatinya tanpa melihatnya tentunya. Dia tidak mau ikut pulang bersama Sarah dan Diane sore tadi, karena Laura tahu jika Rosa dan Tim akan datang, akhirnya mengijinkan putranya tinggal dan meminta bantuan Tim dan Rosa mengantarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
عاطفيةSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...