"Aku melukaimu?"Tanya Clift ketika dia sudah berada dikamar bedua dengan Laura.
"Tidak melukaiku tapi menyakitiku dan baby." kata Laura santai tetapi membuat Clift merasa bersalah. Dia terbawa emosi sampai memeluk Laura dengan keras, untung saja Laura menepuk pelan tangannya.
"Maaf, aku..."
"Aku tahu, kamu terbawa emosi, dan aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu. Tadi aku menahannya karena belum saatnya kita membahas soal pembalasan karena mommy baru saja kembali merasakan kebebasannya dan rasanya mommy juga tidak menyimpan dendam pada mereka."
"Ya, aku paham pemikiranmu dan aku telah menyakitimu dan bayi kita."
"Aku bercanda dan hanya menggodamu. Besok grandma akan membawa mommy ke tempatnya karena besok aku sudah mulai kembali bekerja."
"Aku yakin grandma akan melupakan kita karena mommy ada bersamanya."
"Kuharap mommy senang disana, dan sekarang aku baru ingat, kenapa kita tidak menggundang uncle Josh untuk makan bersama?"
"Astaga, aku juga melupakan hal itu. Bagaimana jika kita mengundang uncle ke tempat grandma?"
"Benar juga, kita juga sudah lama tidak kesana."
"Minggu depan?"
"Dengan senang hati, selama tuan Stuart bisa meluangkan waktunya."
"Aku akan mengaturnya dengan Marvin. Besok hari pertamamu kembali bekerja, walau dokter mengatakan kamu sudah sehat, bukan berarti kamu boleh pergi sesukamu."
"Ya, sekarang aku bukan hanya menjaga diriku sendiri juga anak kita." Laura melanjutkan perkataan Clift yang sudah diulang sejak mereka keluar dari ruang praktek dokter.
Clift tersenyum, "Bagus jika kamu mengingatnya. Kurasa kamu harus mencari pengacara untuk membantumu, sekarang kamu sudah memiliki kantor sendiri dan pikirkan bagaimana jika kamu melahirkan nanti, siapa yang akan menangani kasus-kasusmu, masa harus menunggu sampai kamu selesai melahirkan?"
"Kurasa kamu bisa membantuku saat itu, seperti sekarang." Kata Laura santai.
"Bukankah kamu ingin membuka sendiri biro hukummu? Jika kamu ingin memakai tim ku, lebih baik kita bergabung saja."kata Clift dengan senang.
Laura mencibir, "Aku hanya menggodamu, sebenarnya aku sudah memikirkan hal itu dan rencanaku setelah aku mulai bekerja, aku akan mulai mencari rekan yang memiliki misi dan visi yang sama denganku. Oh ya, kamu memberiku 1 lantai khusus untuk biro hukumku, apa tidak masalah?"
"Kenapa harus bermasalah? Gedung kantor itu milikku, aku mau memberi 1 lantai untuk istriku siapa yang bisa melarangnya?"
Laura menggeleng lalu mengelus perutnya dan berkata, "Nak, kalau besar jangan sombong ya."
Clift tertawa, menarik Laura kedalam pelukannya dan ikut mengelus perut istirnya, "Nak, kamu harus mencontoh daddy dan mommymu."
***
"Wah, Laura kamu tidak salah memutuskan berkantor disini?" tanya Tim yang datang mencari Clift diruangannya tetapi oleh Marvin dibilang jika Clift ada dilantai 3, kantor pengacara Hadley dan Tim langsung turun kesana.
"Memangnya kenapa?" tanya Laura.
"Karena kurasa kamu tidak akan bisa bekerja dengan tenang jika ada suamimu yang suka sekali melihat dan menempel padamu." Kata Tim.
Laura tertawa, Clift menatap Tim dengan kesal. "Sebenarnya itu alasan aku tidak mau pindah, jadi sekarang aku hanya berharap dia sibuk dengan pekerjaannya atau kamu bisa membantuku membawanya pergi dari sini?" kata Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...