Erika memandang gedung dihadapannya, melihat alamat yang ada ditangannya memang benar ini adalah alamat dimana kantor pengacara Hadley berada. Dia sama sekali tidak menyangka bahkan tidak percaya jika istri Clift berkantor ditempat yang kumuh dan bangunan yang begitu tidak terawatt.
Erika melangkah masuk kedalam gedung, beberapa orang yang berkerumun disana memperhatikannya dan diabaikan olehnya, dia menekan tombol lift walau tidak yakin lift itu bisa membawanya kelantai 5 tempat dimana kantor pengacara Hadley berada.
Dia melangkah keluar lift, berjalan perlahan dengan tatapan jijik pada beberapa dua orang pemuda yang duduk dilorong dan menarik nafas lega melihat nomor pintu yang dia cari. Dia menekan bell dan menunggu dibukakan, mengabaikan kedua pemuda yang mengikutinya dengan tatapan mereka.
Pintu dibuka oleh seorang wanita muda dengan senyum manis menghias wajahnya yang cantik, satu hal yang diakui Erika ketika melihat Laura.
Laura juga terkejut ketika membuka pintu dan melihat seorang wanita muda memandangnya dengan sinis.
"Apakah anda Laura Hadley?" tanya Erika langsung menyingkirkan Laura yang menghalanginya untuk masuk.
Laura melihat kearah Erika dan pemuda yang duduk didekat unitnya bergantian dan mengangguk ketika kedua pemuda itu mengedipkan mata padanya, dengan sengaja Laura tidak menutup pintu apartementnya karena dia merasa tidak nyaman dengan kehadiran wanita yang tidak dikenalnya ini.
"Maaf, anda siapa?" tanya Laura.
"Aku calon istri Clift, dan kamu telah merebutnya dariku?"
"Calon istri? Saya merebutnya? Anda yakin tidak salah mengenali orang? Apakah anda bisa memperkenalkan nama anda, dan saya akan langsung bertanya pada suami saya."
"Aku Erika Caldwel, dan aku tidak salah mengenali orang. Kamu adalah orang yang membuat Clift meninggalkanku, bahkan sekarang dia mengabaikanku."
"Oh, kamu adik Tim yang sudah dianggap adik oleh Clift juga."Laura langsung sadar siapa wanita muda dihadapannya, dan kelihatannya Erika sedang dikuasai emosi dan langkahnya untuk membiarkan pintu tetap terbuka adalah tepat.
"Aku bukan adiknya!"teriak Erika dan dai melangkah mendekati Laura, "Aku mau kamu segera tinggalkan Clift, dan jangan mengganggu hubungan kami!" Erika mulai mendorong Laura yang tertahan oleh meja kerjanya.
"Erika, jangan emosi. Kita bicara baik-baik soal Clift, kurasa ada salah paham diantara kita." Laura mulai merubah taktiknya, dia tahu Erika sedang dikuasai emosi dan bisa berbuat nekat.
"Bicara baik-baik? Kamu perempuan murahan yang merebutnya tidak layak berbicara denganku. Salah paham apa? Sudah jelas kamu merusak hubunganku dengan Clift, masih berani kamu mengatakan ini salah paham?"
"Erika!" Laura berteriak dengan kesal karena ucapan Erika, jika awalnya dia masih ingin bersikap sopan dengan Erika, mendengar perkataan Erika membuat emosinya ikut naik.
"Jaga bicaramu! Clift hanya menganggapmu sebagai adiknya dan lebih baik kamu menyadari hal itu sebelum membuat Clift tidak akan mengakuimu bahkan hanya sebagai adiknya."
"Kamu wanita yang merebut Clift, apa hakmu memintaku untuk diam?" melihat Laura berani melawannya, emosi Erika semakin tinggi dan dia langsung mendorong Laura yang karena kurang persiapan langsung terdorong dan hampir terjatuh jika tidak ada meja yang menahannya.
Laura balas kembali berdiri dan dengan kuat balas mendorong Erika sambil berteriak, "Tolong!!"
"Kamu minta tolong pada siapa? Kamu pikir ditempat kumuh dan kotor ini ada yang mau membantumu?" baru saja Erika akan kembali menyerang Laura, kedua pemuda yang duduk didepan masuk dan menariknya mundur menjauhi Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...