I Love my Lawyer

Part 34

Clfit dan Laura benar-benar menikmati babymoon mereka, terutama Laura, dia benar-benar menikmati perjalannya dan untung saja bayi mereka tidak rewel selama asupan makanannya selalu terpenuhi, yang tentu saja sedikit merepotkan Clift apalagi jika saat tengah malam Laura terbangun dan kelaparan sehingga dia selalu menyediakan makanan untuk Laura setiap malam.

"Besok kita ke London, dari sana kita baru kembali."kata Clift.

"Kapan kamu akan bertemu dengan Bardolf?" tanya Laura.

"Pagi sebelum kita kembali, aku tidak ingin dia merusak liburan kita jadi kita nikmati dulu keindahan kota London."

"Dia tahu kita kemari karena liburan?"

"Ya, karena itu dia sabar menunggu."

"Apakah begitu penting buatnya bisa bekerjasama dengan Stuart Corp?"

"Kondisi bisnisnya mulai menurun, dan dia butuh investor kuat yang bisa membantunya. Saat ini Stuart Corp adalah pilihan terbaik mereka, karena jaringan perusahaan Stuart Corp saat ini adalah yang terkuat."

"Bagaimana bisa kamu berkantor di Stuart Law&Firm, tapi tetap bisa mengurus Stuart Corp?"

"Apakah kamu lupa dengan apa yang dinamakan jaringan internet?"

Laura mendengus kesal, membuat Clift tertawa.

"Sebenarnya aku harus mengakui cara grandpa mendidik staffnya, sekarang aku bisa bekerja di Stuart Law&Firm dan Stuart Corp tetap berjalan lancar karena bantuan staf-staf senior yang begitu loyal, dari mereka aku banyak belajar dan bagusnya lagi mereka tidak pernah berhenti belajar sehingga saat aku membawa teknologi dan pemikiran modern, mereka sama sekali tidak menolaknya justru mendukungku."

"Oleh sebab itu kamu bisa tenang mengurus firma hukummu?"

"Ya, kehadiranku disana tidak diperlukan setiap saat tetapi seminggu sekali aku harus menghadiri pertemuan bersama mereka, untuk semua laporan, Marvin yang mengaturkan semuanya dibawa ke firma atau jika ada hal yang membutuhkan keputusanku segera mereka bisa langsung datang ke Firma atau menghubungi Marvin."

"Mengapa aku merasa pekerjaan Marvin itu lebih berat daripada pekerjaanmu? Kelihatannya dia yang bekerja di dua perusahaan."

Clift tertawa, "Itu sebabnya dia memiliki anak buah yaitu para sekretaris yang bisa membantu pekerjaannya. Dia mungkin terlihat yang paling banyak pekerjaan tetapi sebenarnya pekerjaanku yang lebih berat karena selain bekerja juga harus berpikir, belum lagi ada  keputusan yang harus kuambil  yang tidak bisa asal mengambil keputusan."

Laura tertawa, "Seperti biasa, akhirnya pasti aku akan mendengar kamu menyombongkan diri. Menurutmu bagaimana jika anak kita nanti tidak ada yang mau melanjutkan usahamu?"

"Aku tidak akan menuntut mereka harus melanjutkan perusahaan karena itu sekarang aku juga melatih staf yang memiliki potensi untuk menggantikan para senior supaya kelak bisa tetap menjalankan perusahaan dan mendukung anak-anak kita nantinya."

"Tapi mengapa aku merasa jika anak kita pasti akan seperti dirimu, walau mereka punya keinginan lain, mereka pasti akan tetap bertanggung jawab pada perusahaan."

"Sebenarnya aku ingin mengatakan hal itu tetapi nanti kamu kesal dan mengatakan jika aku kembali menyombongkan diri."

"Dasar sombong, kembali ke topik utama, jadi apakah kamu memang tertarik bekerjasama dengan Bardolf?"

"Tidak, aku hanya menemuinya karena tujuan kita lainnya. Besok kurasa kamu tidak perlu ikut bersamaku."

"Kenapa? Justru aku harus ikut dan memperkenalkan diriku. Kurasa dari ceritamu, dia membutuhkan perusahaanmu dan dia tidak akan berani mengusikku, selain itu aku ingin melihat sikapnya saat aku memperkenalkan diriku."