Pernikahan tertutup yang disiapkan Clif, benar-benar hanya mengundang beberapa orang yang dekat dengan mereka. Susasana sakral sangat terasa, membuat pasangan yang mengikat janji pernikahan itu benar-benar menghayati, para wanita menitikkan airmata ketika mendengar janji pernikahan yang diucapkan dan para pria berkaca-kaca.
Tim yang berada disamping sahabatnya merasa bahagia, dia merasakan kesungguhan Clift dan tahu alasan mengapa sahabatnya mengatur terpisah resepsi dan pemberkatan pernikahannya. Dia yakin suasana seperti inilah yang diinginkan Clift, mengungkapkan kesungguhannya dalam komitmen pernikahannya.Clift sama sekali tidak bisa berhenti mengangumi Laura yang sekarang sudah resmi menjadi istrinya sejak dia melangkah masuk melalui pintu utama, bahkan saat mereka dinyatakan resmi dan dia diminta mencium mempelai wanita, dia sempat tertegun. Saat dia membuka penutup wajah tipis Laura, tatapan mereka bertemu dan terkunci, jika saja Tim tidak menepuk pundak Clift mungkin mereka akan terus menyaksikan tatapan penuh cinta diantara kedua mempelai itu.
Selesai pemberkatan dan penandatanganan dokumen hukum yang menyatakan mereka adalah suami istri, Clift menjamu semua yang hadir untuk makan malam. Jamuan penuh kekeluargaan dan kehangatan tanpa gangguan orang-orang yang mengucapkan selamat untuk kedua mempelai.
"Akhirnya aku tahu kenapa kamu mengadakan acara terpisah dan tertutup, benar-benar sesuatu yang berbeda." kata Tim pada Clift yang terus mengandeng Laura.
"Aku memang ingin sesuatu yang berbeda, memaknai sebuah janji pernikahan itu sangat penting." Jawab Clift.
"Benarkah? Bukankah alasanmu padaku waktu itu karena kamu kuatir, aku berubah pikiran makanya kamu mengadakan secepat-cepatnya dan karena jelas tidak mungkin mengadakan resepsi hanya dalam 1 minggu?" kata Laura membuat yang lain tertawa karena tahu Laura sedang menggoda Clift.
"Itu hanya alasan supaya kamu tidak memiliki alasan untuk menolaknya, honey." bela Clift.
"Kalian benar-benar tidak pergi berbulan madu?" tanya Diane.
"Nanti setelah resepsi." jawab Clift.
"Kami baru kembali dari liburan grandma, pekerjaan Clift banyak yang tertunda. Belum lagi dalam sebulan kedepan dia pasti sibuk menyiapkan resepsi pernikahannya." kata Laura.
"La, kamu mengatakan hal itu seperti bukan kamu istrinya Clift." kata Susan sambil tertawa.
"Jangan heran, Laura mengatakan itu pasti karena dia tahu Clift yang akan mengurus resepsinya sendiri." kata Tim yang langsung mendapat persetujuan Diane.
"Aku hanya tidak ingin Laura kelelahan karena mengurus pekerjaan dan diriku saja pasti sudah membuatnya lelah." kata Clift membuat semua yang ada disana tertawa dan Laura menghadiahi Clift dengan cubitan yang hanya dirasakan Clfit sebagai gigitan semut di pinggangnya.Malam itu setelah mereka kembali kerumah, Diane mengajak Laura ke kamarnya dan betapa terkejutnya Laura ketika Diane menyerahkan sekotak perhiasan dan seterfikat rumah yang sekarang ditempatinya.
"Jangan menolaknya, seharusnya ini diberikan pada menantuku untuk diteruskan pada turunannya kelak, tapi aku tidak memilikinya dan suatu kehormatan aku bisa langsung memberikannya pada cucu menantuku. Aku tahu kamu mencintai Clift bukan karena nama belakangnya atau karena hartanya karena itu kamu layak menerima ini semua. "
"Tapi grandma, bukankah ini terlalu mahal? Aku...."
"Laura, ini bukan hanya untukmu tapi ini untuk masa depan dan anak-anakmu nantinya. Rumah dan perhiasan ini tidak ada hubungan dengan Stuart corp ataupun Stuart Law&Firm, jadi jika kedua perusahaan itu bermasalah kalian masih memiliki tempat untuk tinggal dan jaminan masa depan kalian. Atau jika Clift sampai menceraikanmu maka dia yang harus keluar dari rumah ini, karena ini adalah milikmu dan anak-anakmu nantinya."Laura tahu dia tidak akan bisa menolak pemberian Diane, karena apa yang dikatakan Diane memang benar. Sebenarnya dua hari yang lalu Clift juga memberinya hadiah pernikahan yang tidak ada hubungan dengan perusahaannya, dia sebenarnya juga menolaknya tetapi Clift mengatakan hal yang sama dengan Diane.
Semua untuk masa depan mereka, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya tetapi setidaknya mereka telah memberi jaminan untuk anak-anak mereka nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...