Laura membuka matanya dan saat merasakan pelukan tangan Clift dipinggangnya, dia tersipu. Dia tidak menyangka jika dia bisa seliar itu semalam, Clift berhasil membuatnya merasakan orgasme untuk pertama kalinya dan juga untuk pertama kalinya dia menyetuh junior seorang pria bahkan menelan apa yang dikeluarkan dari sana, dan mereka melakukan hal itu lebih dari sekali sampai akhirnya junior tidur dan Clift mengambil kaosnya untuk dipakaikan pada Laura yang sudah mengantuk sampai tidak peduli lagi jika dia tidak berpakaian sama sekali.
"Morning honey Bee." bisik Clift yang tebangun karena pergerakan Laura.
"Morning, aku harus bangun sekarang, kamu lanjutkan tidurmu." jawab Laura dan Clift hanya menjawab dengan berguman, "Hmm..."
Laura melepas pelukan Clift dan duduk, dia menoleh dan melihat Clift masih memejamkan matanya dengan cepat Laura menunduk dan memberi ciuman singkat dibibir Clift sebelum kabur kekamar mandi.
Clift membuka matanya yang masih mengantuk, sedikit terkejut dengan ulah kekasihnya tapi sangat senang dengan tindakan kecil kekasihnya itu.
Laura turun dan bertemu Diane di tangga, "Dia tidak ikut?" tanya Diane.
"Dia masih tidur, paling nanti dia menyusul." Jawab Laura.
"Dasar pemalas, ayo kita berangkat." jawab Diane.
Laura senang dengan pengalaman barunya, dia mencoba memeras susu, mengambil telor dan saat dikebun dia ikut memetik sayuran dan buah-buahan sambil bertanya caranya. Sepanjang kegiatannya dia dan Diane bertukar cerita sampai mereka tidak sadar jika matahari sudah mulai tinggi.
"Kupikir kalian tidak akan kembali sampai nanti sore." Kata Clift saat kedua wanita yang ditunggunya masuk kedapur dimana dia sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Wah, angin apa yang membuatmu masuk dapur dan menyiapkan sarapan untuk kita?" kata Diane.
"Aku bawa telor, susu segar dan tomat." Kata Laura sambil mengulurkan keranjang yang dibawanya pada Clift.
"Bersihkan dirimu, aku akan menyiapkan omelet telor untukmu." Kata Clift.
Diane yang melihat interaksi kedua orang itu tersenyum, dia jarang melihat Clift begitu perhatian pada wanita dan kelihatannya pada Laura dia sangat serius.
"Aku juga mau." Kata Diane sebelum berlalu dari dapur tanpa perlu mendengar jawaban Clift.
Mereka meninggalkan perkebunan dan perternakan itu setelah makan siang karena tidak ingin tiba terlalu malam, mengingat besok pagi Clift ada janji temu dengan kliennya. Tetapi kelihatannya Laura akan punya masalah dengan kebiasaan baru Clift yang selalu ingin menemaninya tidur, malam itu Clift kembali menginap ditempat Laura walau Laura sudah mengomelinya, tetapi dengan santai Clift membaringkan diri ditempat tidur Laura.
***
Laura tiba dikantor Clift, hari itu dia diminta Clift untuk datang dan memulai pekerjaannya, ada kasus yang akan ditangani oleh Clift dan dia meminta Laura untuk membantunya. Marvin yang sudah diinfokan jika Laura akan datang, langsung mempersilahkan Laura untuk masuk keruangan Clift. Saat dia masuk untuk menyerahkan dokumen, dia heran melihat kedua orang yang dipikirnya sedang bermesraan itu ternyata sedang berdebat membahas kasus yang sedang ditangani atasannya itu.
Marvin sudah mengetahui jika Laura adalah kekasih dari atasannya sehingga jawaban mengapa atasannya begitu rela membantu dan mengurusi kasus Laura adalah karena hal itu. Melihat Laura yang duduk salah satu kursi meja pertemuan yang ada diruangan Clift dengan setumpuk berkas dihapannya sambil berdebat dengan Clift yang duduk dikepala meja membuat Marvin mengagumi keprofesionalan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love my Lawyer
RomanceSiapa yang tidak mengenal Clifton J. Stuart? seorang pengacara handal dan pembisnis muda yang selalu memenangkan kasus-kasus yang ditanganinya, seorang player yang memiliki cukup banyak mantan kekasih tetapi tidak pernah berkeinginan untuk menikah a...