5. Xiao Zhan (Part I)

1.8K 180 22
                                    

   Xiao Zhan begitu terkejut saat Wang Yibo tiba-tiba pulang. Padahal biasanya Sabtu dihabiskan Wang Yibo bersama Cheng Xiao, pacar hari Sabtu-nya yang terkenal paling cantik dibanding enam yang lain. Entah ada angin apa sampai Wang Yibo pulang malam ini, seorang diri, dan pada pukul enam sore—waktu yang terlalu dini bagi seorang Wang Yibo untuk memperlihatkan batang hidungnya di rumah. Ini bisa masuk buku rekor.

   Xiao Zhan yang sudah siap dengan setelan formal merah marun membisu seperkian detik.

   "Kamu mau ke mana?" Wang Yibo membuka jasnya dan menghempaskan tubuh ke sofa sambil menatap Xiao Zhan dari atas ke bawah.

   "Ke pesta ulang tahun pemilik World Line sama Leo." Jawab Xiao Zhan sambil mengenakan sepatu kulit hitamnya.

   Terbesit rasa kecewa di hatinya karena Wang Yibo pulang di saat ia akan pergi keluar. Kalau tidak mengingat janjinya, dan juga betapa ia tidak rela membayangkan Song Jiyang datang sendirian ke pesta itu lalu dijodoh-jodohkan dengan kakek-kakek tua bangka, Xiao Zhan pasti akan mengurungkan niatnya dan memilih menghabiskan malam Minggu berada di bawah atap yang sama dengan Wang Yibo.

   "Kamu kenal Owen?" Tanya Wang Yibo.

   "Nggak. Leo disuruh ayahnya datang. Dia minta ditemani," jawab Xiao Zhan sambil sibuk menatap layar ponsel membaca pesan Luo Yunxi yang memberitahu bahwa ia sudah menunggu di depan rumah. "Kamu kenal sama yang namanya Owen itu? Mau ikut?" tanyanya setelah membalas pesan.

   "Nggak." Wang Yibo memijat kening sebelum membiarkan kepalanya terkulai lemas ke belakang.

   "Ya sudah, aku pergi ya." Xiao Zhan beranjak menuju pintu. Karena hatinya berat untuk pergi ia berdiri di ambang pintu sesaat, hingga akhirnya ia mendengarkan pembicaraan Wang Yibo dan Meng Ziyi yang mengira dirinya sudah pergi.

   "Tante Ziyi," panggil Wang Yibo.

   "Ya? Kamu mau makan nggak?" Sahut Meng Ziyi.

   "Nggak. Perut saya sedang nggak enak. Ini, besok kasih ke Xian, ya." Wang Yibo mengeluarkan sebuah kartu kredit berwarna emas dari dalam dompetnya dan melemparkannya ke atas meja. "Bilang sama dia kalau mau ganti mobil, pake kartu ini saja. Itu unlimited. Kalau dia malas beli sendiri, suruh dia kirim pesan saya tipe mobilnya. Nanti saya yang beliin."

   Meng Ziyi mengambil kartu itu dengan tatapan prihatin. "Xian nggak pernah pakai kartu yang kamu kasih. Kecuali yang pertama. Jadi buat apa kamu terus kasih dia kartu kredit?"

   Wang Yibo tak menjawab.

   "Kamu nggak mau datang ke ulang tahun Owen?" Meng Ziyi mengalihkan topik.

   "Ada undangan?" Tanya Wang Yibo sinis.

   Meng Ziyi menggeleng.

   "Jadi buat apa saya datang kalau nggak diundang, Tante Ziyi?" Tanyanya ketus. "Nanti minta tolong matiin lampu tengah, Tan. Istirahatlah, jangan kerja terus," lanjut Wang Yibo.

   "Seharusnya kamu bilang itu ke dirimu sendiri..." gumam Xiao Zhan dari tempatnya sebelum benar-benar menutup pintu dan melangkah pergi.

☂️


   Xiao Zhan menyembunyikan ekspresi kagumnya dengan luwes. Ia jarang menghadiri pesta, dan dalam hati ia mengakui, pesta ini adalah pesta termegah yang pernah ia hadiri. Pesta ulang tahun Song Weilong diadakan di ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, dengan dekorasi bernuansa merah dan emas, ratusan meja-meja putih elegan, kursi-kursi hitam berornamen emas di ujung atasnya, dan lampu-lampu kristal emas raksasa yang tergantung di langit-langit.

FOREVER MONDAY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang