51. Song Weilong

738 78 1
                                    

Selamat hari raya Idul Adha 1441 H, bagi teman-teman yang merayakan.

Happy Reading~

_______________________

  Song Weilong terperanjat mendapati Wang Yibo yang sudah datang ke rumahnya pagi-pagi. Zhang Han yang sudah memutuskan untuk pindah ke rumah itu sementara waktu juga langsung berdiri melihat tamunya. Ia beranjak, meninggalkan sarapannya yang baru terlahap setengah.

   "Halo, Yibo." Sapa Zhang Han.

   "Halo, Om." Wang Yibo mengangguk sopan.

   "Mau ngapain?"
  
   Song Weilong masih belum mempersilahkan sahabatnya itu masuk sambil memperhatikannya dari atas hingga ke bawah. Wang Yibo tidak terlihat kacau. Bajunya masih rapi. Penampilannya masih sempurna. Tapi itu tetap saja tidak bisa menutupi pipinya yang jauh lebih tirus, atau kemejanya yang agak sedikit kebesaran, atau lingkar hitam di matanya, atau bau rokok menyengat yang menguar dari napasnya.

   "Mau ajak jalan Xian."

   "Lebih baik lo urusin pernikahan lo yang tinggal dua hari itu."

   "Sudah beres semuanya."

   "Yibo!" Tegas Song Weilong. "Itu cowok hampir gila di dalam. Dua bulan ini dia nggak bicara. Nangis juga nggak. Lo mau buat dia sampai kayak apa?"

   "Gue tahu," sahut Wang Yibo tenang. "Ini yang terakhir."

   "Iyalah yang terakhir. Si Yifan sudah tahu lo ke sini? Nggak lucu lo berdua pergi terus pulang-pulang tinggal nama. Ditembak di tengah jalan sama suruhannya Yifan, misalnya?"

   "Sudah."

   Wang Yibo baru akan melewatinya, Song Weilong langsung menahan lengannya. "Demi Tuhan, Yibo. Rencana lo apa sebenarnya? Lo sungguhan mau nikahin adik kandung lo sendiri? Habis itu apa?"

   Wang Yibo menoleh, tersenyum tenang dan damai. "Tenang, bego. Tinggal lo yang bisa gue harapin. Jadi lo harus tenang. Pokok rencana gue yang baik buat kita semua. Lo ikutin gue nanti dari belakang. Well, jaga-jaga kalau tiba-tiba Yifan nongol terus seperti kata lo tadi, tembak sembarangan. Oke? Mandi lo sana."

   Wang Yibo berlalu dari sana. Tiba-tiba saja Song Weilong merasa merinding.

.

.

.

To be continued.

FOREVER MONDAY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang