21. Song Weilong

1.1K 127 2
                                    

Terima kasih IdahLiana  ;)

Happy Reading..
_____________

   Song Weilong bertanya-tanya, apakah ia sudah berada di surga? Terakhir yang ia bisa ingat, ia tak bisa bernapas. Kalau ini surga, rasanya nyaman sekali. Seperti kamar Xiao Zhan, di mana-mana bertebaran aroma wangi pemuda itu.

   "Owen," ada suara yang memanggilnya. "Owen!" panggil suara itu sekali lagi.

   Dan saat itulah Song Weilong tahu, ia tidak sedang berada di surga. Ruangan yang ia kira surga ternyata adalah kamar Xiao Zhan. Kini pemuda itu duduk di sampingnya dan menatapnya kuatir. Melihat pemuda itu sehat dihadapannya, Song Weilong tidak bisa lebih senang lagi.

   "Kamu gila, ya? Orang asma kok berani-beraninya ngerokok kayak tadi?" tukas Xiao Zhan. "Kamu mau mati?"

   "I won't die. I told you," Song Weilong berusaha mencairkan suasana.

   "Owen!" bentak Xiao Zhan. "Ini bukan lelucon. Kamu pernah sekali ngebiarin aku cekik leher kamu. Sekarang kamu merokok gila-gilaan, nggak memperdulikan asma kamu, cuma supaya aku berhenti ngerokok, iya? Kamu mau aku benar-benar membunuh kamu, ya? Kamu mau lihat aku gila?!"

   Dan segera setelah kalimat panjang itu selesai, amarah Song Weilong memuncak. Ia bangun dan melepas selang oksigen di hidungnya.

   "Kayaknya yang harusnya marah itu aku. Bukan kamu. Yang cari gara-gara itu kamu," balas Song Weilong. Ia tidak terima kalau pemuda itu justru menyalahkan dan memarahinya setelah apa yang dilakukannya. Lalu bagaimana dengan dirinya yang melihat Xiao Zhan merokok sebanyak itu tadi? Ia juga hampir gila karena hal itu.

   "Kalau nggak mau lihat aku ngerokok kayak tadi, maka jangan pernah merokok kayak orang kesetanan seperti itu lagi!" lanjut Song Weilong dengan wajah geram.

.

.

.

To be continued.

FOREVER MONDAY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang