46. Si tengil Raka.

165 19 4
                                    

Happy reading!

Belum revisi, maaf kalo banyak typo.

Enjoy aja bacanya<3

_____________________

Malam hari dengan udara yang sangat menusuk kulit Varel, Ervan dan Adit. Mereka bertiga sedang berkumpul di sebuah caffe langganan mereka. Sedari tadi, Ervan terus mendumel pada Tika lewat ponselnya. Yap! Mereka berdua sedang melakukan komunikasi.

Brak!

Varel dan Adit tersentak kecil saat Ervan membanting ponselnya ke meja. Mereka menatap Ervan bingung.

“Lo kenapa sih?! Ngamuk terus!” kesal Varel karena merasa terganggu.

Ervan mengabaikan pertanyaan Varel. Ponselnya yang berada di atas meja tidak berhenti berbunyi.

Engek!

Engek!

Engek!

Ervan mendesah frustasi. Varel dan Adit semakin di buat bingung oleh sahabatnya kali ini.

“Di liat dulu, Pan. Siapa tau penting.” saran Adit.

“Gak ada penting-penting nya. Si Wiwin lagi ngerjain gue, ini!”

“Sini, gue liat!” Varel langsung mengambil ponsel Ervan.

Wiwin kembarannya Wawan.

P
P
P
P
P
Abang❤:v

Apaan si!

Akhirnya di bales.

Apaan dah.

Wiwin mau tanya, abang kan jago bahasa Inggris:v

Iya?

Abang tau gak artinya 'Baby you have eaten'

Sayang kamu udah makan?

Kyaaa><
Udah dong, sayang😘

Gak kuat gue dek😩
Gda akhlak, abang sendiri di godain. Lu mau gue coret nama lu dari dftr KK?:)

Abang kok gitu sih sama Wiwin?

P
P
P
P
P
P
Abang ganss

Yuhuuu

Kok diem aja sih?

Nah, akhirnya di buka

Bang

Lah, kok cuma di read!

Sombong amat!
Lu pulang, gue kunci pintu rumah!
Tidur di luar lah kau bang!
Dhlh malas😤

Varel tertawa renyah saat membaca pesan Ervan dan Wiwin. Ervan yang menyadari itu, langsung merebut hp nya kembali. Ia menatap kesal Varel, tidak seharusnya Varel seperti ini.

“Tidur di luar kau bang!” Varel menirukan nada bicara Wiwin. Lalu, tak lama ia kembali tertawa.

Ervan berdecak kesal. “Gue bilang juga apa! Jangan buka, dia bakal marah kalo cuma di read.”

RELEASE [Completed]✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang