Note: TARAAAAAAAAA I'M BACK !!
Entah sudah berapa kali aku menghela nafasku hari ini. Berusaha berpikir positif dan terlihat tenang ketika Rosie sama sekali belum menjawab telfonku hari ini. Tapi yang membuatku kesal adalah dia mengunggah beberapa fotonya di media sosial tanpa membalas pesan dan telfonku! Seharusnya kalau dia memang memiliki waktu luang, dia harus memikirkanku dan menghubungiku! Tidak tahu apa kalau aku sangat mencemaskan dan merindukannya?
Dan dia sudah melakukan ini selama satu hari penuh. Aku tahu dia pasti sibuk tapi apakah mereka membuatnya bekerja hingga dua puluh empat jam tanpa istirahat?
Lihat saja, dua hari lagi adalah waktu kepulangannya dan aku akan mengabaikannya seperti dia mengabaikanku! Dasar menyebalkan!
Merasa lelah menunggu Rosie yang tak kunjung membalas pesanku dan mengangkat telfonku, aku memilih untuk tidur saja. Meraih boneka tupai besar pemberian Rosie dan memeluknya dengan erat, setidaknya aku akan mendengar suaranya dari boneka ini. Manusia berspesies tupai itu tidak bisa dipercaya!
"Entah kenapa aku merindukanmu setiap saat, aku tidak bohong."
Ck, dasar pembual.
Sambil membayangkan boneka tupai yang kupeluk adalah Rosie, akhirnya aku bisa tertidur. Ya, meski terdengar cringe dan terlalu berlebihan, tapi itu benar adanya. Ini karena dia tidak menghubungiku!
Hingga hari menjelang pagi, aku kembali terbangun. Rasanya seperti tidak benar-benar tertidur. Aku masih merasa lelah dan kekurangan tidur. Huh. Tapi bagaimana pun, aku harus pergi bekerja hari ini karena ada pertemuan penting dengan klien besar.
Dengan terpaksa, aku mengesampingkan pikiranku tentang Rosie. Berusaha fokus agar kerja sama kami bisa disetujui oleh kedua belah pihak dengan cepat.
Sesaat sampai di kantor, aku menemui Jisoo dan beberapa karyawanku untuk briefing terlebih dahulu. Kami harus tetap profesional bagaimana pun keadaannya. Kemudian setelah selesai aku menahan Jisoo yang hendak keluar dari ruanganku. Dia menoleh dan menatapku dengan tatapan bertanya-tanya ketika aku hanya menariknya untuk kembali duduk di ruanganku.
"Aku ingin bertanya sebentar," kataku.
"Bisa kau tahan? Kita sudah harus pergi ke ruang pertemuan," kata Jisoo dengan serius.
"Tidak bisa! Aku pikir juga begitu tapi ini jauh lebih penting dan aku bisa gila jika tidak mendapat jawabannya secepat mungkin."
Jisoo menghela nafasnya kemudian dia menatapku dengan sebelah alis yang terangkat. "Jadi, ada apa?"
"Apa Lisa sering menghubungimu?" Tanyaku.
Jisoo terlihat terkejut, lebih tepatnya dia terlihat seperti tidak percaya dengan pertanyaanku yang terdengar bodoh.
"Apa kau berusaha menunda pertemuan ini hanya demi pertanyaan itu? Wah Jennie kau sudah gila!"
"Jawab saja!"
"Ya dia sering menghubungiku," katanya yang mampu membuat tubuhku melemas. "Tapi akhir-akhir ini dia sulit dihubungi. Aku tidak ingin berpikir macam-macam, jadi kupikir dia hanya sibuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE
RomanceKehidupan Park Chaeyoung a.k.a Roseanne Park setelah berhasil mendapati gadis bernama Kim Jennie sepenuhnya. Setelah menyimpan rasa selama 3 tahun terakhir, akhirnya Rose bisa memiliki Jennie. Namun ternyata semua tidak seindah bayangannya, ada saj...