Note: WWWOOOYYY cuma mau kasih tau ini pov author aowkaowkaowk 😝
Langkah Rose terhenti tepat di depan ruang operasi yang baru saja tertutup rapat. Tubuhnya terasa begitu lemas ketika melihat lampu yang menandakan operasi sedang berlangsung menyala. Dia menyenderkan tubuhnya pada sebuah tembok di belakang tubuhnya, terus menangis sambil menutup wajahnya dengan sebelah tangan.
Sampai pada saatnya, Jisoo menarik lembut tangan Rose yang menutupi wajahnya, menariknya dan membuat Rose terduduk di sebuah kursi panjang khas rumah sakit. Berjongkok di depannya sambil mengelus wajah Rose yang dipenuhi luka, merasa sangat prihatin melihat keadaan Rose seperti ini. Kemudian dia menoleh ke arah seorang perawat yang dibawanya barusan, mengangguk-kan kepalanya seperti memberi kode.
Mendapat anggukan dari Jisoo, perawat itu mulai mendekati Rose lalu menarik tangan Rose yang terluka dengan lembut dan mulai beraksi. Jisoo sengaja memanggil perawat itu karena dia tahu jika Rose akan menolak kalau diajak untuk membersihkan lukanya di ruang perawatan. Setelah selesai dengan tangannya, perawat itu beralih kepada luka yang berada di pelipis Rose, membersihkan darah yang masih menempel dan mengobatinya, menutupnya dengan sebuah perban.
Selesai melakukan pekerjaannya, perawat itu pamit undur diri karena harus kembali bekerja. Tidak lama kemudian suara derap langkah kaki yang begitu cepat menarik perhatian Seulgi dan Jisoo, sementara Rose tidak peduli sama sekali.
Ketika melihat Lisa yang sedang berlari ke arahnya, Jisoo tampak masih menyimpan amarah. Dia tidak habis pikir, bagaimana Lisa bertindak sejauh itu hanya karena ingin Rose berakhir bersama Joohyun. Selain itu beberapa hari yang lalu tepatnya saat Jennie menghilang, Jisoo terus-menerus menghubungi Lisa karena Rose tidak menjawab semua panggilannya. Dan ketika Jisoo mengatakan jika Jennie menghilang, Lisa hanya berkata agar kekasihnya itu membiarkan Rose hidup tenang tanpa Jennie karena sudah ada Joohyun sebagai penggantinya.
Di sini, sebenarnya Lisa tidak mengerti kejadian yang sebenarnya. Dia hanya berpikir Jennie mungkin sedang mencari perhatian Rose lagi dengan pergi tanpa memberitahu siapapun.
Sementara itu di sisi lain, Joohyun langsung berlari ke arah Rose, mendudukkan dirinya di sebelah Rose dan hendak menyentuh tangannya ketika Rose tiba-tiba saja menepis tangan Joohyun.
"Biarkan dia sendiri," ucap Jisoo dengan nada yang sangat dingin, sambil menatap datar ke arah Joohyun yang masih terkejut melihat sikap Rose padanya.
Sesaat setelahnya, keheningan kembali menyelimuti mereka. Terlebih Rose sudah berhenti menangis dengan tatapan kosong. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia terus memohon agar Jennie selamat.
Hingga beberapa saat, beberapa pria dengan seragam polisi mendekati mereka. Dan berhasil membuat perhatian Rose teralihkan. Melihat kedatangan mereka, Rose berdiri dengan cepat dan menarik salah satu dari mereka, menjepitnya di dinding sembari menarik kerah, menatapnya tajam dengan mata yang sudah memerah.
"Kenapa Alice bisa melarikan diri!!?" Katanya sambil berteriak, tidak peduli jika dia sedang berada di rumah sakit.
Melihat adegan yang tidak pantas, membuat Seulgi menarik Rose dengan kasar hingga gadis itu melepaskan polisi yang kini sedang merapihkan seragamnya kembali.
Jisoo tampak meminta maaf atas nama Rose kepada polisi itu, membuat mereka hanya mengangguk-kan kepalanya saja karena bagaimana pun, mereka juga bersalah karena lalai dalam menjaga para tahanan.
Kembali pada Seulgi, gadis itu masih mencoba untuk menahan Rose yang sepertinya ingin sekali menerkam seseorang. Sampai ia mendengar ucapan polisi itu, akhirnya dia mulai tidak memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE
Любовные романыKehidupan Park Chaeyoung a.k.a Roseanne Park setelah berhasil mendapati gadis bernama Kim Jennie sepenuhnya. Setelah menyimpan rasa selama 3 tahun terakhir, akhirnya Rose bisa memiliki Jennie. Namun ternyata semua tidak seindah bayangannya, ada saj...